"Kalau secara pribadi, ya, terus terang saya masih cinta PKS," ujar Idris.
"Mudah-mudahan cinta saya masih diterima. Kalau tidak diterima, ya sudah kita harus cari cinta yang lain," imbuh dia.
Baca juga: Belum Dapat Dukungan di Pilkada Depok, Idris: Saya Masih Cinta PKS, Mudah-mudahan Diterima
Akan tetapi, PKS saat ini masih sibuk menggenjot elektabilitas dan popularitas tiga kadernya untuk diusulkan ke dewan pimpinan pusat (DPP).
PKS yang punya 12 kursi di parlemen, terbanyak di antara partai-partai lain, pilih memprioritaskan kadernya sendiri guna bertempur di Pilkada Depok 2020.
Mereka adalah Imam Budi Hartono (Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat), T. Farida Rachmayanti (Anggota DPRD Kota Depok), dan Moh. Hafid Nasir (Ketua DPD PKS Depok/Anggota DPRD Kota Depok).
Tiga nama ini telah diusulkan ke pengurus pusat PKS untuk ditentukan, siapa yang berhak menggenggam tiket menuju pencalonan kandidat wali kota Depok 2020 Juni mendatang.
Idris mengaku tenang-tenang saja menghadapi keadaan ini. Ia akan sabar menanti hingga saat-saat terakhir jelang pendaftaran calon kandidat.
Baca juga: Koalisi PKS dan Golkar di Pilkada Depok 2020 Bakal Terjadi?
"Saya tidak sama sekali merasa digantung. Dari dulu sampai sekarang ketika saya maju jadi calon wakil wali kota (2011) dan calon wali kota (2016), itu biasa jika pengumuman last minute. Jadi biasa-biasa saja, jangan baper," ia menjelaskan.
"Iya (akan cari partai lain jika tak dipinang PKS). Sudah pendekatan, ada 5 partai," klaim Idris.
Hingga saat ini, sudah ada tiga poros koalisi partai politik jelang Pilkada Depok 2020 yang diselenggarakan September 2020 kelak.
Poros petahana dimotori oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah 3 periode menempatkan usungannya sebagai penguasa Depok. Belakangan, Partai Golkar terus merapat ke poros petahana.
Sementara itu, oposisi PKS jelang Pilkada Depok 2020 merupakan koalisi gemuk yang terdiri dari kubu Gerindra-PDIP dan kubu partai lain seperti Demokrat, PKB, PAN, dan PPP. Namun, kini kedua kubu sepakat berpisah.
Berbekal 20 kursi di parlemen Depok, Gerindra dan PDI-P sepakat bergandengan berdua. Koalisi dua partai yang bentrok pada Pilpres 2019 lalu itu diyakini jadi penantang serius buat menggempur kemapanan PKS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.