JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, ada 970 kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di Jakarta sejak awal 2020 hingga 10 Maret lalu.
Menurut Widyastuti, jumlah kasus DBD tahun ini menurun dibandingkan 2019.
"Data di kami dengan tahun kemarin sangat jauh. Data kami menunjukkan angka tahun ini tidak melampaui tahun kemarin," ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Widyastuti merinci kasus DBD yang terjadi selama 2020, yakni 275 kasus pada Januari 2020, 600 kasus pada Februari 2020, dan 95 kasus pada Maret 2020.
Baca juga: Sejak Awal Tahun, 34 Warga Kota Tangerang Derita DBD
Jumlah kasus DBD pada tahun ini jauh di bawah kasus yang terjadi tahun lalu, yakni 989 kasus pada Januari 2019, 1.569 kasus pada Februari 2019, dan 1.983 kasus pada Maret 2019.
Berdasarkan pemetaan wilayah, kasus DBD tertinggi pada 2020 terjadi di Jakarta Barat dengan 269 kasus, kemudian Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan masing-masing 265 kasus.
Kemudian, di Jakarta Utara ada 103 kasus, di Jakarta Pusat 62 kasus, dan di Kepulauan Seribu 6 kasus.
Baca juga: 87 Orang Terjangkit DBD di Tangsel, Pemkot Cek Ketersediaan Trombosit
Widyastuti menyatakan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta selalu bersiaga mewaspadai kasus DBD di Ibu Kota. Sebab, Jakarta merupakan daerah endemis DBD.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperbanyak kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) oleh kader juru pemantau jentik (jumantik).
"Meskipun angkanya masih jauh dari tahun lalu, kami tetap waspada. Jadi SOP terhadap tata laksana DBD, mulai dari upaya pencegahan masyarakat maupun klinis, tetap kami jaga," kata Widyastuti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.