Anies menyatakan, commitment fee Formula E yang sudah dibayarkan tidak hangus.
Alasannya, gelaran balap mobil listrik itu ditunda akibat adanya wabah virus corona yang merupakan kejadian luar biasa.
"Tidak ada yang hangus. Jadi, kalau dari sisi biaya tidak ada yang hangus karena memang ini adalah force majeure," ujar Anies.
Formula E tidak hanya ditunda di Jakarta. Beberapa negara telah menunda gelaran tersebut yang sudah direncanakan di salah satu kota mereka.
Terbaru, penyelenggara ajang balap Formula E mengumumkan penundaan untuk seri balap di Roma, Italia.
Formula E Roma E-Prix menjadi ajang motorsport kesekian yang terkena dampak dari makin meluasnya dampak wabah virus corona di dunia.
Baca juga: PSI: Langkah Gubernur Anies Tepat Tunda Formula E karena Virus Corona
Seri balap Formula E di Roma seharusnya berlangsung 4 April mendatang.
Roma menjadi kota tuan rumah Formula E kedua yang mengalami penundaan jadwal balapan setelah Sanya, China. Italia memang jadi salah satu negara di luar China dengan kasus virus corona terbanyak.
Selain seri balap Formula E di Sanya dan Roma, event motorsport lainnya yang juga mengalami penundaan atau pembatalan sebagai dampak dari virus corona adalah seri balap Formula 1 di Shanghai, China; seri MotoGP Qatar dan Thailand, dan seri pembuka musim balap Super Formula di Suzuka, Jepang.
Sementara itu, penyelenggara balap Formula 1 Bahrain telah menghentikan penjualan tiket sementara sambil memantau situasi.
Di Indonesia, jumlah kasus positif penyakit Covid-19 mencapai 34 kasus hingga Rabu sore kemarin.
Namun, berdasarkan perkembangan informasi dari Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dua orang yang sebelumnya dirawat dinyatakan negatif Covid-19.
Baca juga: Cegah Penularan Virus Corona, Anies Bentuk Tim Peninjau Izin Kegiatan di Jakarta
Dua orang yang dinyatakan negatif, yaitu pasien 06 dan pasien 14.
Pasien 06 dan pasien 14 sempat diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan sebelum akhirnya dinyatakan negatif.
Selain itu, ada satu pasien positif Covid-19 meninggal dunia, yakni pasien 25. Ia merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang baru tiba di Indonesia.
"Tadi malam pukul 02.00 WIB lebih sedikit, pasien identitas nomor 25 meninggal dunia," kata Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu siang.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Muhammad Syahril mengatakan, pasien 03 dan pasien 10 yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso juga mulai pulih. Kedua pasien kini dinyatakan negatif virus corona.
Dengan demikian, total pasien yang sebelumnya terjangkit corona dan akhirnya pulih mencapai 4 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.