JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Utara mengundur hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di Danau Sunter, Tanjung Priok yang biasa diadakan setiap minggu ke tiga setiap bulannya.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, pengunduran itu dilakukan untuk antisipasi beredarnya Covid-19.
"HBKB Danau Sunter ditunda," kata Ali kepada Kompas.com, Kamis (12/3/2020).
Baca juga: Hanya WNA China yang Diberi Izin Tinggal Darurat di Indonesia karena Virus Corona
Ali menyampaikan, penundaan dilakukan dari minggu ke tiga bulan Maret ini menjadi akhir bulan Maret 2020.
"Kita tunda jadi tanggal 29 Maret," ucap Ali.
Namun, jadwal itu masih bisa berubah seiring perkembangan kedepan.
Sebelumnya, Pemprov DKI juga meniadakan CFD di sepanjang Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman selama dua pekan atau pada 15 Maret dan 22 Maret 2020.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, car free day ditiadakan untuk mencegah penularan virus corona yang sudah masuk ke Indonesia dan merebak di banyak negara di dunia.
"Demi menjaga dan melindungi warga Jakarta dari potensi penularan (virus Corona), maka dua minggu ke depan, Pemprov DKI Jakarta meniadakan hari bebas kendaraan bermotor," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Baca juga: Ada Wabah Corona, Seluruh Sekolah di Bekasi Diimbau Tunda Study Tour
Anies berujar, penyelenggaraan car free day akan ditinjau lagi setelah dua pekan ke depan. Pemprov DKI akan melihat perkembangan penularan Covid-19 terlebih dahulu.
"Ini kami lakukan sambil melihat bagaimana perkembangan penularan Corona virus ini. Sesudah dua minggu, nanti kami review," kata Anies.
Jumlah pasien yang positif virus Corona di Indonesia mencapai 34 kasus. Dua orang diantaranya dinyatakan sembuh dan satu orang lainnya meninggal dunia.
Dua orang yang dinyatakan negatif yaitu pasien 06 dan 14. Pasien 06 merupakan seorang kru kapal pesiar Diamond Princess yang baru saja dipulangkan dari Jepang beserta 68 kru lainnya yang kini dikarantina di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.
Adapun, pasien 14 merupakan seorang WNI berusia 50 tahun. Semula dia diduga tertular dari luar negeri (imported case), sebelum akhirnya hasil pemeriksaan laboratorium menyatakan negatif.
Baca juga: Cegah Penularan Virus Corona, Car Free Day Ditiadakan pada 15 dan 22 Maret
Adapun pasien yang dinyatakan meninggal dunia adalah pasien 25. Ia merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang baru tiba di Indonesia.