JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dari Instalasi Rehabilitasi Medik RSPI Sulianti Saroso, Dokter Andi Dala Intan mengatakan sebanyak dua pasien positif corona yang diisolasi di RSPI menderita gangguan kecemasan.
"Ada dua pasien yang memang memerlukan pendampingan psikolog dari tim instalasi rehabilitasi medik," kata Dala dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Kamis (12/3/2020).
"Satu pasien dengan usia lanjut, ada gangguan cemas dan depresi terselubung sehingga terjadi seperti semacam gangguan penyesuaian yang akan kami elaborasi lagi. Nah satu lagi ada pasien usia muda, dia juga mengalami gangguan cemas," lanjut dia.
Baca juga: Bertambah, Ada 3 Pasien Covid-19 yang Dinyatakan Sembuh di RSUP Persahabatan dan Boleh Pulang
Oleh karena itu, pihak rumah sakit memberikan pendampingan psikologis terhadap dua pasien yang sedang diisolasi tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Psikolog Barita Ulina menjelaskan, gangguan kecemasan dapat menurunkam sistem kekebalan tubuh seorang pasien.
Padahal, pasien terinfeksi corona bisa dinyatakan sembuh jika sistem kekebalan tubuhnya tinggi.
"Pada dasarnya penyakit-penyakit fisik itu bisa dipengaruhi juga oleh faktor dari psikologisnya. Jadi, ketika si pasien ini mengalami gangguan psikologis yang ringan, sedang, atau berat pasti mempengaruhi juga fisiknya," ungkap Barita.
Baca juga: Update Virus Corona 12 Maret: 126.380 Kasus di 124 Negara
Barita mengungkapkan, bentuk pendampingan terhadap pasien yang diisolasi itu adalah konseling dan psikoterapi melalui perangkat komunikasi internal atau interkom.
"Pendampingannya bisa melalui interkom lewat telepon dan monitor atau nanti kontak langsung dengan pasiennya," ungkap Barita.
Hingga saat ini, total ada sembilan pasien yang sedang diisolasi di RSPI Sulianto Saroso.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan