Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2020, 08:05 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wabah virus corona atau Covid-19 yang kian merebak di Indonesia belakangan ini membuat sejumlah acara ditunda.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menunda car free day selama dua pekan. Bahkan gelaran internasional Formula E juga ditunda akibat pademi global ini.

Namun penundaan itu ternyata tidak berlaku untuk Bekasi Night Festival yang rencananya akan digelar di Area Parkir Bekasi Food City (BFC) Summarecon Mall Bekasi pada Minggu (15/3/2020) ini.

Hal ini pun yang menjadi sorotan publik dan menjadi polemik di masyarakat.

Diminta ditunda

Salah satu anggota DPRD Kota Bekasi, Nicodemus Godjang. Nico mendesak Pemkot Bekasi menunda acara Bekasi Night Festival.

Baca juga: Waspada Corona, DPRD Bekasi Sarankan Wali Kota Tunda Bekasi Night Festival

“Ya harus dipending terlebih dahulu, ini kan wabah corona. Harusnya pemerintah kota tunda dulu sampai wabah itu sudah benar-benar reda," ujar Nico, Rabu kemarin.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini menyarankan Pemkot Bekasi untuk sementara meniadakan kegiatan-kegiatan yang mengundang keramaian massa.

Menurut dia, lebih baik Pemkot Bekasi mengadakan kegiatan yang lebih bermanfaat. Namun, ia tak menjelaskan kegiatan apa yang dimaksud.

"Kan bisa diganti kegiatan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat kota Bekasi. Jelas dipending dulu acara-acara yang mengundang keramaian, karena kita tidak tahu di sana bertemu orang yang tidak tahu asalnya," kata dia.

Bekasi Night Festival tetap jalan, ini alasannya

Menanggapi hal itu, Ketua Bidang Pengembangan Kehidupan Perkotaan, Tim Wali Kota untuk Percepatan Penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan (TWUP4), Benny Tunggul memastikan Bekasi Night Festival akan tetap diselenggarakan.

Ia pun menyayangkan pernyataan anggota DPRD Bekasi Nicodemus Godjang yang meminta acara tersebut dibatalkan.

Baca juga: Bekasi Night Festival Tetap Berjalan di Tengah Wabah Corona, Ini Antisipasi yang Dilakukan Pemkot

Menurut Benny, tidak perlu mendramatisir wabah corona di Kota Bekasi.

“Saya menyangkal dan menyayangkan apa yang dikatakan anggota dewan yang namanya Nicodemus. Kota Bekasi jangan dibuat sebagai kota yang sangat tragis atau dramatisir (terkait wabah corona),” ujar Benny.

Benny mengatakan, kondisi Kota Bekasi berbeda dengan Kota Jakarta terkait penyebaran Covid-19 atau virus corona.

Sebab wilayah Jakarta memiliki ruang lingkup yang luas dan banyak dilintasi kalangan lokal maupun internasional di dalamnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sidak SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Guru Rp 300.000, Heru Budi: Masalah Sudah Diselesaikan

Sidak SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Guru Rp 300.000, Heru Budi: Masalah Sudah Diselesaikan

Megapolitan
Kenalkan Mobil Pemadam ke Rayyanza 'Cipung', Damkar DKI: Dia Sempat Syok, tapi 'Happy'

Kenalkan Mobil Pemadam ke Rayyanza "Cipung", Damkar DKI: Dia Sempat Syok, tapi "Happy"

Megapolitan
Ada Proyek Polder, Dishub DKI Imbau Pengendara Hindari Jalan TB Simatupang hingga 15 Desember 2023

Ada Proyek Polder, Dishub DKI Imbau Pengendara Hindari Jalan TB Simatupang hingga 15 Desember 2023

Megapolitan
2 Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ternyata Pegawai Pemkot Serang dan Satpol PP

2 Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ternyata Pegawai Pemkot Serang dan Satpol PP

Megapolitan
Polisi: Penyebab Lansia yang Tewas di Atap Rumahnya di Manggarai Diduga karena Kelelahan

Polisi: Penyebab Lansia yang Tewas di Atap Rumahnya di Manggarai Diduga karena Kelelahan

Megapolitan
Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 6,8 Miliar untuk Bangun Kantor Kelurahan Curug

Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 6,8 Miliar untuk Bangun Kantor Kelurahan Curug

Megapolitan
Sudah 1,5 Bulan, 3 Pengeroyok yang Tewaskan Pemuda dalam Tawuran di Ciracas Masih Buron

Sudah 1,5 Bulan, 3 Pengeroyok yang Tewaskan Pemuda dalam Tawuran di Ciracas Masih Buron

Megapolitan
'Headway' LRT Jabodebek Kini Berkurang Jadi 18 Menit

"Headway" LRT Jabodebek Kini Berkurang Jadi 18 Menit

Megapolitan
KPU DKI Kesulitan Cari Alternatif Gudang Logistik Pemilu di Mampang dan Kebayoran Lama

KPU DKI Kesulitan Cari Alternatif Gudang Logistik Pemilu di Mampang dan Kebayoran Lama

Megapolitan
Dua Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ciledug Serahkan Diri ke Polisi

Dua Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ciledug Serahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Kisah di Balik Kebahagiaan Ibnu Pinjamkan Motornya ke Anies Baswedan untuk Kampanye

Kisah di Balik Kebahagiaan Ibnu Pinjamkan Motornya ke Anies Baswedan untuk Kampanye

Megapolitan
DPRD DKI Bakal Panggil Kesbangpol Buntut KPU Kekurangan Gudang Logistik Pemilu 2024

DPRD DKI Bakal Panggil Kesbangpol Buntut KPU Kekurangan Gudang Logistik Pemilu 2024

Megapolitan
Selain SYL, Polisi Juga Periksa Eks Sekjen dan Direktur Kementan Terkait Dugaan Pemerasan oleh Firli

Selain SYL, Polisi Juga Periksa Eks Sekjen dan Direktur Kementan Terkait Dugaan Pemerasan oleh Firli

Megapolitan
Peringkat Jakarta sebagai Kota Global Berada di Posisi ke-74, Heru Budi: Saya Tak Mau Turun Terus

Peringkat Jakarta sebagai Kota Global Berada di Posisi ke-74, Heru Budi: Saya Tak Mau Turun Terus

Megapolitan
Kepsek SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Kabur Saat Dimintai Keterangan soal Gaji Guru Honorer Rp 300.000

Kepsek SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Kabur Saat Dimintai Keterangan soal Gaji Guru Honorer Rp 300.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com