JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah area perkuburan di Jalan Swadaya, Pancoran Mas, Depok, mendadak viral di sosial media. Gara-garanya, di tempat itu kerap kali digunakan sebagai area dangdutan hingga tengah malam.
Warga dan petugas pun terganggu dengan ulah oknum itu. Teguran pun sempat dilayangkan, namun tak digubris.
Peristiwa dangdutan di kuburan ini menjadi berita paling populer di Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin, Kamis (12/3/2020).
Baca juga: Ketika Kuburan di Depok Seenaknya Dijadikan Tempat Dangdutan, Protes Warga Pun Tak Mempan
Selain berita itu, ada pula peristiwa pembuangan janin di Mall Kelapa Gading hingga kabar gembira kesembuhan tiga orang pasien RSUP Persahabatan.
Berikutan rangkuman berita terpopuler sepanjang kemarin:
Video viral di media sosial menampilkan pekuburan di Jalan Swadaya, Pancoranmas, Depok, Jawa Barat, dipakai sebagai tempat hiburan dangdut.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @depok24jam, video dangdutan di kuburan itu direkam pada Minggu (8/3/2020).
Pengirim video tersebut merasa terganggu karena di pekuburan tersebut orangtuanya dimakamkan.
Ditemui wartawan pada Kamis (12/3/2020), Fuad, penjaga pekuburan, tersebut tak menampik kabar itu.
Namun, ia meluruskan bahwa pergelaran dangdut itu bukan di tengah area pekuburan, melainkan di pinggir.
"Dangdut seminggu sekali, ya, kalau enggak ya dua minggu sekalilah," kata dia di tepi lokasi perkuburan, Kamis.
Fuad berujar, dangdutan yang digelar warga sekitar acap kali jalan terus hingga dini hari. Padahal, mereka bernyanyi-nyanyi sejak sore hari.
Baca juga: Pekuburan di Depok Dipakai Dangdutan, Penjaga Makam: Sudah Sering Ditegur
"Dari sore sampai jam 01.00. Siang mah enggak ada. Mulai setelah asar (petang), dah. Sepuasnya dia saja," kata Fuad.
Ia mengklaim bahwa warga sekitar, termasuk ketua RT dan dirinya sendiri, beberapa kali sudah menegur orang-orang itu. Namun, teguran itu tak digubris.
Mereka tetap menggelar dangdutan di pinggir kuburan.