Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Pertama Corona Dinyatakan Sembuh, Bagaimana dengan Pasien 02?

Kompas.com - 13/03/2020, 11:53 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasien 01 yang terinfeksi virus corona atau Covid-19, dinyatakan sembuh setelah menjalani serangkaian uji laboratorium.

Pasien 01 dinyatakan terinfeksi virus SARS-CoV-2 asal Wuhan, China itu pada Senin (2/3/2020) lalu.

Pasien 01 diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso bersama pasien 02 yang merupakan ibunya sendiri.

Baca juga: Pasien Pertama Positif Corona Dinyatakan Sembuh, Sudah Bisa Pulang Sore Ini

Mereka menjalani isolasi dan perawatan dalam waktu yang bersamaan.

Namun, ketika pasien 01 dinyatakan sembuh dan bisa dipulangkan, pasien 02 justru masih harus menjalani uji laboratorium.

Mengapa demikian?

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril menjelaskan, meski menjalani perawatan secara bersamaan, kesembuhan pasies sejatinya ditentukan oleh daya tahan tubuh dan kebiasaan masing-masing.

"Jadi penyakit ini kan walaupun sama penyakitnya, menyerang orang yang berbeda itu akan berbeda, tergantung daya tahan tubuh masing-masing, tergantung kebiasaan masing-masing orang, sehingga ada yang cepat konversi ke negatif, mungkin ada yang butuh waktu untuk konversi ke negatif," ucap Syahril dalam konferensi pers di RSPI, Jakarta Utara, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: Menkes Terawan Bahagia Tiga Pasien Sembuh Covid-19

"Untuk itulah ini menjadi lahan ilmuwan untuk meneliti nanti ya, kenapa si A itu lebih lama, si B ini lebih cepat," lanjutnya.

Sementara itu, dr Pompini Agustina selaku Ketua Pokja Infeksi Emerging mengungkapkan, semua pasien yang dirawat, yang diisolasi ketat, baik yang terkonfirmasi atau tidak tetap dilakukan prosedur perawatan sesuai dengan kondisi klinis masing-masing pasien.

Sehingga ketika prosedur perawatan itu sudah dikerjakan semaksimal, hal yang tetap diperlukan untuk mengatasi infeksi virus ini adalah daya tahan tubuh yang ada pada masing masing pasien itu yang ikut membantu proses penyembuhan.

"Untuk itu kenapa yang di kasus nomor 01 sudah sembuh kemudian kasus 02 sampai saat ini kami belum terima hasil, kembali lagi bagaimana respons tubuh terhadap infeksi virus tersebut," ungkapnya.

Baca juga: Pasien 01 dan 02 Masih Positif Virus Corona, RSPI: Tak Mudah Konversi Jadi Negatif

Meski demikian, Pompini menyebutkan bahwa manajemen dan tata laksana pengobatan telah dilakukan seoptimal mungkin.

"Kembali lagi respons tubuh masing-masing pasien," ucapnya.

Sebagai informasi, pasien 01 atau pasien pertama yang terinfeksi virus corona telah dinyatakan sembuh.

Hasil uji laboratorium keduanya dinyatakan telah negatif dari virus asal Wuhan, China itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com