JAKARTA, KOMPAS.com - Kelangkaan gula pasir tak hanya terjadi di pasar, tetapi juga minimarket. Salah satu petugas minimarket di Jalan Joglo Raya, Jakarta Barat mengaku sudah 2 bulan lalu stok gula di tokonya terbatas.
"Sudah kosong sih bang sejak 2 bulan lalu kalau gula sendiri," kata AR Jumat (13/3/2020).
AR menyarankan warga membeli gula curah di pasar. Di pasar biasanya menyediakan gula kiloan.
"Kalau mau beli di pasar saja bang, disini kosong," sambung AR.
Baca juga: Stok Gula Pasir di Jakarta Tinggal 50 Ton, Hanya Cukup untuk 2 Pekan
Kompas.com coba melihat rak tempat gula pasir berada. Rak yang berjejer dengan tepung, berbagai macam gula seperti gula batu dan gula merah serta minyak.
Namun di rak gula pasir kosong dan tidak ditemukan produk gula dengan berbagai merek.
Menanggapi hal ini Managing Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf mengatakan bila pasokan gula dari produsen memang terbatas.
"Supply dari produsen terbatas Pak. Begitu masuk kami alokasi. Tapi jauh dari kebutuhan," ucap Yusuf saat dikonfirmasi, Jumat.
Baca juga: Penjual Menjerit, Sudah 3 Bulan Gula dalam Kemasan Hilang dari Pasar
Hal ini membuat Indomaret harus membagi rata kebutuhan gula yang terbatas itu ke seluruh toko.
Kelangkaan gula juga dikonfirmasi oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri.
Satgas ini mengungkap adanya kelangkaan dua komiditas bahan pangan saat ini yakni gula dan bawang putih.
Baca juga: Menurut Satgas Pangan, Impor Gula 216.000 Ton Telah Disetujui Kemendag
"Terdapat kelangkaan dua barang, yaitu bawang putih sama gula," kata Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen (Pol) Daniel Tahi Monang di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (12/3/2020).
Menurut Daniel, mewabahnya virus corona di dunia turut berkontribusi terhadap langkanya kedua komoditas tersebut.
Selain itu, menurutnya, kelangkaan bawang putih juga tak didukung dengan produksi dalam negeri.
Sementara, masa panen gula mundur karena perubahan cuaca sehingga ketersediaannya jarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.