Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Positif Covid-19 di RSUP Persahabatan Kabur karena Tak Alami Gejala

Kompas.com - 13/03/2020, 16:56 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta Suharti mengatakan, satu pasien positif covid-19 kabur saat diisolasi di RSUP Persahabatan karena tidak mengalami gejala terjangkit virus Corona.

Pasien tersebut merupakan pelayan di salah satu tempat penyebaran virus Corona.

"Ada waitress di tempat yang kemarin kasus itu sudah positif, tetapi karena tidak ada gejala, dan diisolasi di RS Persahabatan, dan ruang isolasinya bersama, ngabur," ujar Suharti dalam rapat pembahasan kesiapan penanganan covid-19 pada 10 Maret 2020.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 yang Sempat Kabur Sudah Dirawat di RS Rujukan per Hari Ini

Video rapat tersebut diunggah melalui akun resmi YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Kamis (12/3/2020).

Menurut Suharti, pasien tersebut meminta bukti bahwa dia positif covid-19. Dia mau diisolasi apabila sudah mendapatkan bukti tersebut.

"Dia tidak mau (diisolasi) dan minta bukti bahwa dia positif (covid-19) baru dia akan mau diisolasi," kata Suharti.

Juru Bicara Tim Dokter Pasien Covid-19 RSUP Persahabatan Erlina Burhan sebelumnya mengatakan, ada satu pasien positif covid-19 yang kabur dari ruang rawat isolasi.

Peristiwa itu terjadi sekitar satu pekan yang lalu.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di RSUP Persahabatan Kabur Dibantu Keluarga

Pasien tersebut dinyatakan positif Covid-19 oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"(Pasien) tidak diizinkan (keluar ruang isolasi). Jadi kan ada pintu masuk, diam-diam dia keluar. Sudah ditunggu oleh keluarga. Kita tahu, setelah dia keluar," kata Erlina.

Pasien itu berjenis kelamin perempuan dan merupakan warga DKI Jakarta.

Erlina menyatakan, satu ruang isolasi di RSUP Persahabatan memang diisi dua pasien.

"Bahwa ruang isolasi satu kamar untuk dua orang itu betul. Tapi ini sudah memenuhi kriteria. Bahwa ruangan kami bertekanan negatif jadi untuk transmisi itu sangat-sangat kecil kemungkinan dan juga untuk pengendalian dan pencegahan infeksi itu disarankan untuk tempat tidur berjarak minimal dua meter dan itu dilakukan," ujar Erlina.

Hingga kini pihak RSUP Persahabatan belum mengetahui apakah pasien tersebut kembali dirawat di RS rujukan lainnya atau tidak.

Baca juga: 5 Pasien Sembuh dari Virus Corona di Indonesia

Kabar terbaru, Juru Bicara pemerintah untuk penanganan kasus corona, Achmad Yurianto juga membenarkan kaburnya pasien positif corona itu.

Namun, dia menyatakan yang bersangkutan sudah ditemukan dan kembali diisolasi.

Hingga Jumat (13/3/2020), pemerintah merilis ada 34 kasus positif corona di Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 2 orang meninggal dunia. 

Satu orang adalah WNA asal Inggris yang meninggal dunia di Bali. Satu orang lainnya adalah WNI yang meninggal dunia di Solo, Jawa Tengah.

Belum diketahui pasti WNI yang meninggal dunia ini bagian dari 34 kasus itu, atau kasus baru. Di tengah wabah virus corona, harapan akan kesembuhan juga terus tumbuh.

Setidaknya ada lima pasien positif corona yang kemudian dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com