JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta sempat membujuk satu pasien positif covid-19 yang kabur di RSUP Persahabatan agar mau diisolasi.
Pemprov DKI membujuk pasien tersebut dengan menjanjikan membayar gaji yang biasa diterimanya selama masa isolasi.
"Dicari tidak bisa, gajinya Rp 2,5 juta sudah akan dibayar oleh Pemda. Kalau perlu dibayar kami, tetapi perlu diisolasi, dia tidak mau," ujar Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta Suharti dalam rapat pembahasan kesiapan penanganan covid-19 pada 10 Maret 2020.
Baca juga: Pasien Corona Disebut Kabur dari RSUP Persahabatan, Pemerintah Pastikan Sudah Kembali
Video rapat tersebut diunggah melalui akun resmi YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Kamis (12/3/2020).
Menurut Suharti, pasien tersebut tidak mau diisolasi karena takut tertular pasien lainnya yang juga positif Covid-19.
Sebab, satu ruang isolasi di RSUP Persahabatan diisi lebih dari satu pasien.
Pasien tersebut juga meminta bukti yang menyatakan dirinya memang positif terjangkit Covid-19.
Baca juga: Pasien Positif Covid-19 yang Sempat Kabur Sudah Dirawat di RS Rujukan per Hari Ini
Alasannya, pasien yang merupakan pelayan di salah satu tempat penyebaran virus corona itu tidak mengalami gejala terjangkit penyakit tersebut.
"(Dia) minta bukti bahwa dia positif (covid-19), baru dia akan mau diisolasi," kata Suharti.
Juru Bicara Tim Dokter Pasien Covid-19 RSUP Persahabatan Erlina Burhan sebelumnya mengatakan, ada satu pasien positif covid-19 yang kabur dari ruang rawat isolasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.