Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres Demokrat Diizinkan Pemprov DKI tetapi dengan Syarat Bawa Dokter saat Acara Berlangsung

Kompas.com - 13/03/2020, 19:50 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan izin pelaksaaan Kongres V Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, pada 14 hingga 16 Maret 2020.

Izin itu tetap diberikan meski saat ini virus corona tipe 2 yang menyebabkan covid-19 tengah merebak di Indonesia, termasuk di Jakarta.

Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono mengatakan, ada sejumlah syarat yang diberikan oleh Pemprov untuk kegiatan itu.

"Dari hasil diskusi ada beberapa saran dari Pak Gubernur. Salah satunya setiap utusan dari daerah (pengurus partai) bawa dokter," ucap Mujiyono saat dikonfirmasi, Jumat (13/3/2020).

Baca juga: Jadwal Pelaksanaan Kongres Demokrat 2020 Bisa Berubah Jika...

Gubernur Anies Baswedan juga meminta kepada panitia penyelenggara acara untuk menyiapkan hand sanitizer di beberapa titik lokasi kongres.

Untuk mencegah kehadiran kader yang lebih banyak, dalam kongres kali ini peserta yang hadir hanya tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC).

Pimpinan Anak Cabang (PAC) tak diikutsertakan.

Meski demikian, agar tak ada kecemburuan, pihaknya tadi malam telah mengumpulkan seluruh PAC di 44 kecamatan DKI untuk memberikan pemahaman kepada mereka.

"Ini event kongres, bahwa event kongres itu levelnya hanya DPD dan DPC. Nah kalau PAC biasanya saking semangatnya dan militannya pengen gabung (ikut kongres) kali ini tidak boleh," ujar dia.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Hinca Panjaitan bertemu dengan Gubernur DKI Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Kamis sore.

Penasihat Fraksi Demokrat di DPRD DKI Misan Samsuri membenarkan adanya pertemuan tersebut. Menurut Misan, Hinca diutus oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Iya, semalam Bang Hinca telepon saya supaya dapat diagendakan silaturahmi dengan Gubernur. Bang Sekjen dapat perintah dari Ketua Umum Pak SBY untuk koordinasi dengan Gubernur," ujar Misan, Jumat.

Baca juga: Jelang Kongres Demokrat, AHY dan Ibas Disebut Sudah Safari Politik ke Daerah

Misan mengatakan, maksud pertemuan Hinca dengan Anies adalah untuk berkoordinasi terkait Kongres Partai Demokrat yang rencananya digelar tahun ini. Kongres itu dipastikan bakal melibatkan ribuan kader Demokrat seluruh Indonesia yang akan datang ke Jakarta.

Hinca diutus SBY untuk mengonsultasikannya kepada Anies agar kongres tetap bisa digelar.

Pemprov DKI Jakarta sebelumny mengeluarkan kebijakan untuk tidak menerbitkan izin kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.

"Pemprov juga tidak akan mengeluarkan perizinan baru untuk kegiatan perkumpulan orang dalam jumlah yang besar," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, pada 2 Maret 2020.

Selain itu, Anies menyatakan, Pemprov DKI akan meninjau ulang izin kegiatan yang sudah diterbitkan.

"Dan yang sudah terlanjur keluar izinnya, akan di-review kembali," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com