Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Suspect Corona Asal Tangerang Dirujuk ke RS Persahabatan

Kompas.com - 13/03/2020, 19:56 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pasien suspect corona asal Kota Tangerang dirujuk ke RS Persahabatan Jakarta Timur, Jumat (13/3/2020).

Kepala Bagian Humas Pemkot Tangerang Buceu Gartina mengatakan, pasien yang dirujuk dari RSUD Kota Tangerang ke RS Persahabatan Jakarta Timur tersebut berstatus suspect atau dalam pengawasan.

"Pasien tersebut adalah pasien suspect, maka sesuai dengan Protokol Kemenkes pihak RSUD Kota Tangerang merujuk pasien tersebut ke RS Persahabatan," kata dia dalam pesan singkat, Jumat (13/3/2029).

Baca juga: Wali Kota Tangerang Minta Warganya Kurangi Kegiatan di Keramaian untuk Cegah Corona

Buceu juga mengatakan status positif corona tidak bisa dipastikan saat ini karena merupakan kewenangan pemerintah pusat.

"Berkenaan dengan data detail pasien tersebut apakah positif atau negatif maka menjadi kewenangan Kemenkes, sesuai dengan protokol yang ada," kata dia.

Adapun sebelumnya terkait sebaran penyakit Covid-19, Pemerintah Kota Tangerang mengaku terus waspada.

Sebelumnya, ada 17 warga yang dipantau setelah mereka pulang dari negara terjangkit Covid-19. Kini jumlah tersebut bertambah hingga menjadi 20 orang.

"Ada 20 yang kami pantau," ujar Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah saat ditemui Kompas.com di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Selasa (3/3/2020).

Arief mengatakan, meskipun jumlahnya bertambah, 20 orang, warga Kota Tangerang tersebut masih dinyatakan negatif terinfeksi virus SARS-CoV-2 asal Wuhan, China tersebut.

"Alhamdulillah sekarang masih negatif," kata dia.

Baca juga: Wali Kota Arief: Tangerang Masih Negatif Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com