JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pasien positif Covid-19 atau virus Corona sempat keluar dari ruang rawat isolasi RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.
Pasien itu kabur pada pekan lalu. Namun, informasi peristiwa tersebut baru diketahui pada Jumat (13/3/2020) kemarin.
Pasien tersebut kini sudah diisolasi kembali. Berikut rangkuman faktanya:
Kabur dibantu keluarga
Juru Bicara Tim Dokter Pasien Covid-19 RSUP Persahabatan, Erlina Burhan mengatakan, pasien tersebut berjenis kelamin perempuan, warga DKI.
Dia bekerja sebagai pramusaji di salah satu restoran.
Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di RSUP Persahabatan Kabur karena Tak Alami Gejala
Erlina mengatakan, pasien positif Covid-19 itu kabur dibantu keluarganya.
“(Pasien) tidak diizinkan (keluar ruang isolasi). Jadi kan ada pintu masuk, diam-diam dia keluar. Sudah ditunggu oleh keluarga. Kita tahu, setelah dia keluar," kata Erlina, Jumat kemarin.
"Ruang isolasi bukan kayak penjara yang digembok yah. Ada juga tempat masuknya. Karena kan pasien harus masuk dari depan, nah begitu masuk petugas meleng, dia (pasien) keluar dan sudah ada keluarga," tambah dia.
Takut tertular
Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta Suharti mengatakan, pasien tersebut mengaku takut tertular pasien lainnya yang juga positif Covid-19.
Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di RSUP Persahabatan Kabur karena Takut Tertular
Pasien tersebut khawatir tertular karena dirinya tidak mengalami gejala terjangkit virus Corona.
Saat itu, pasien tersebut belum dipastikan positif Corona. Sementara dia berada di ruangan isolasi bersama pasien lain.
"Menurut dia, isolasi di RS Persahabatan lebih bahaya, lebih mungkin tertular karena satu ruangan untuk beberapa orang," ujar Suharti dalam rapat pembahasan kesiapan penanganan Covid-19 pada 10 Maret 2020.
Suharti berujar, pasien tersebut meminta bukti yang menyatakan dirinya memang positif terjangkit Covid-19.
Baca juga: Pemprov DKI Tutup Ancol, Ragunan hingga Monas Selama Dua Pekan