BEKASI, KOMPAS.com- Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairoman Juwono Putro meminta Pemerintah Kota Bekasi untuk mengambil langkah antisipatif menanggapi merebaknya virus corona yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia, terutama Jabodetabek.
Chairoman mendesak agar Pemkot Bekasi membatasi perizinan kegiatan yang menimbulkan keramaian.
Baca juga: Cegah Corona, Gubernur Anies Liburkan Sekolah di DKI Selama 2 Pekan
“Untuk mengefektifkan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi yang cermat, terpercaya, DPRD meminta Pemkot segera melakukan manajemen keramaian publik, termasuk melarang acara publik sementara waktu, minimal 14 hari ke depan,” ujar Chairoman saat dihubungi, Sabtu (14/3/2020).
Berkaca dengan beberapa kepala daerah di wilayah lainnya yang telah mengeluarkan batasan untuk izin keramaian. Misalnya, DKI Jakarta yang telah meniadakan car free day untuk dua pekan ke depan.
Menurut dia, sudah seharusnya Bekasi mengambil langkah antisipatif, tidak hanya seruan, melainkan mengambil kebijakan lebih lanjut.
“Tidak cukup seruan (untuk antisipasi virus corona), tetapi juga kebijakan yang tepat dan rasional, sesuai perkembangan terakhir ini di Kota Bekasi yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta,” kata dia.
Baca juga: Pemkot Bekasi: Belum Ada Zona Merah Corona
Chairoman pun menyayangkan sikap Pemkot yang tetap menggelar CFD maupun Bekasi Night Festival meski virus corona telah merebak.
Menurut dia, sikap Pemkot yang tetap memberikan izin CFD maupun acara Bekasi Night Festival menunjukkan sikap pencegahan yang tidak cermat.
“Kegiatan publik yang menghimpun bahkan hingga ribuan massa (di Bekasi) ini malah tidak mencerminkan sikap pencegahan yang cermat di masyarakat,” kata dia.
Ia berharap Pemkot Bekasi mengkaji kembali pemberian izin keramaian untuk sementara waktu menunggu virus corona mereda.
“DPRD meminta agar pemerintah kota memperbaiki mekanisme respon pandemi ini,” tutur dia.
Sebelumnya, Pemkota Bekasi tak memberi batasan perizinan keramaian yang akan berlangsung di wilayahnya meski Covid-19 atau virus corona masuk ke Indonesia.
Baca juga: Cegah Covid-19, Anies Putuskan Tunda Pelaksanaan UN SMA dan SMK di DKI
CFD Bekasi tetap digelar setiap pekan seperti yang sudah dijadwalkan.
Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, kegiatan CFD tersebut akan dijadikan tempat untuk edukasi masyarakat terkait virus corona.
“Kalau kita sementara ini CFD masih akan kita lakukan, justru itu akan jadi tempat untuk menyosialisasikan, melakukan edukasi. Kalau warga masyarakatnya kemudian takut, tidak berani keluar rumah, ini tentunya akan mengganggu aktivitas kota,” ucap Tri di Stasiun Bekasi, Jumat (13/3/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.