DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Jawa Barat, Mohammad Thamrin mengakui bahwa sekolah-sekolah yang ada di kota belimbing belum seluruhnya mampu menyelenggarakan kelas secara daring.
Oleh karena itu, selama sekolah diliburkan dua pekan imbas antisipasi penularan virus Corona, siswa kemungkinan akan diberikan tugas.
"Mungkin nanti dikasih tugas, karena kami belum semua sekolah memiliki media online untuk pembelajaran," ucap Thamrin ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/3/2020) siang.
"Jadi mungkin sifatnya akan ada tugas aja yang dikerjakan siswa di rumah. Siswa belajar di rumah saja nanti," ia menambahkan.
Baca juga: Pemkot Depok Liburkan Sekolah Dua Pekan Cegah Penyebaran Covid-19
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya memutuskan untuk meliburkan seluruh sekolah di Ibu Kota selama dua pekan ke depan.
Kebijakan itu dilaksanakan mulai Senin (16/3/2020). Langkah itu diambil Anies untuk mencegah penularan virus corona ( Covid-19) secara meluas setelah mewabah di Jakarta.
"Kita menyadari bahwa langkah saat ini melakukan semua prosedur mengurangi interaksi antar warga. Sebab itu Pemprov DKi memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan yang ada Jakarta," ujar Anies di Balaikota, Sabtu.
Berdasarkan data Pemprov DKI sejak awal Maret 2020, jumlah warga DKI yang masuk dalam pemantauan sudah mencapai 586 orang.
Adapun data warga DKI dalam pengawasan sudah 261 orang.
Baca juga: Sekolah di Jakarta Diliburkan Terkait Corona, Anies Imbau Pelajar Tidak Keluar Rumah
Sementara untuk positif corona yang telah diumumkan Kementerian Kesehatan sudah mencapai 69 orang.
Anies meminta kepada sekolah untuk melakukan proses belajar mengajar tanpa adanya interaksi tatap muka di sekolah.
"Penyebaran di Jakarta merata, lakukan metode (belajar) jarak jauh lakukan dengan metode digital. Tujuan sekali lagi untuk mencegah interaksi potensi terjadi penularan," katanya.
Anies mengaku telah berkoodinasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk menyiapkan materi pelajaran secara online sebelum adanya menetapkan untuk "merumahkan" para pelajar.
"Jajaran Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta akan menyiapkan materi belajar jarak jauh yang alhamdulillah karena kita sudah mengantisipasi situasi beberapa hari lalu maka persiapan akan dilakukan," paparnya.
Baca juga: Anies Sebut Sebagian Tenaga Medis di Jakarta Terpapar Covid-19, tapi Tak Punya Angka Pasti
Bahan materi untuk proses pembelajaran jarak jauh sudah siap sebelum hari Senin, untuk diaplikasikan