Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Kebijakan Pemerintah Jabodetabek Terkait Virus Corona, Sekolah Diliburkan dan Tutup Tempat Wisata

Kompas.com - 15/03/2020, 08:30 WIB
Dean Pahrevi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengumumkan pasien positif Covid-19 di Indonesia kini berjumlah 96 orang pada Sabtu (14/3/2020).

Dari jumlah tersebut, sebanyak delapan pasien dinyatakan sembuh dan lima pasien meninggal dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun saat ini sudah menyatakan Covid-19 sebagai pandemi global.

Baca juga: Tangkal Virus Corona, DPRD Desak Pemkot Bekasi Batasi Izin Keramaian

Untuk mencegah penyebaran virus corona, pemerintah daerah di Jabodetabek membatasi hingga menunda sejumlah kegiatan yang menimbulkan keramaian.

Berbagai keputusan dadakan juga dikeluarkan.

Anak sekolah diliburkan

Salah satu keputusan yang dikeluarkan, yakni meliburkan sementara seluruh sekolah.

Di Jabodetabek, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kota Depok, dan Kota Bekasi mengeluarkan keputusan itu.

Sekolah dari tingkat TK hingga SMA diliburkan selama dua pekan di wilayah daerah tersebut dimulai pada Senin (16/3/2020) besok.

"Langkah ini diambil untuk menyelamatkan seluruh warga DKI Jakarta," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi persnya di Jakarta pada Sabtu, seperti disiarkan Kompas TV.

Selain itu, lembaga pendidikan non-formal juga diminta untuk melakukan kegiatan belajar mengajar jarak jauh atau online.

Sejumlah universitas atau sekolah tinggi juga ada yang meniadakan kegiatan belajar mengajar di kelas dan membatasi acara kampus.

Baca juga: Sekolah di Jakarta Diliburkan Terkait Corona, Anies Imbau Pelajar Tidak Keluar Rumah

Tempat wisata ditutup

Selain itu, dampak mewabahnya Covid-19 juga membuat sejumlah tempat wisata ditutup sementara. Pemprov DKI Jakarta, salah satu yang melakukannya.

Sebanyak 21 tempat wisata di Jakarta ditutup sementara selama dua peka mulai dari Sabtu (14/3/2020) hingga Minggu (29/3/2020).

"Tujuannya apa? Meminimalkan kegiatan warga di ruang terbuka yang penuh dengan warga," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Berikut daftar 21 tempat wisata milik Pemprov DKI yang ditutup selama dua pekan:

Kawasan Monas, Ancol, TM Ragunan, Anjungan DKI di TMII, Planetarium Jakarta, PBB Setu Babakan, Rumah Si Pitung, Pulau Onrust, Taman Benyamin Suaeb, Wayang Orang Bharata, Miss Tjitjih.

Baca juga: Daftar Terbaru, 24 Tempat Wisata di Jakarta yang Tutup karena Cegah Corona

Kemudian, Gedung Latihan Kesenian (5 wilayah kota), Gedung Kesenian Jakarta, Museum Sejarah Jakarta, Museum Taman Prasasti, Museum MH Thamrin, Museum Seni Rupa & Keramik, Museum Tekstil, Museum Wayang, Museum Bahari, dan Museum Joang '45.

Kegiatan lainnya yang ditiadakan

Sejumlah kegiatan yang menimbulkan keramaian juga ada yang ditunda hingga ditiadakan.

Seperti, Pemprov DKI Jakarta yang menangguhkan izin tiga konser, yakni festival musik Head in the Clouds, band asal Inggris Foals, dan konser grup asal Jepang Babymetal yang sudah dijadwalkan berlangsung Maret ini.

Kemudian, konser band Dream Theater di Jakarta juga ditunda yang semula akan berlangsung pada 16 April 2020.

Selain itu, kegiatan Car Free Day (Hari Bebas Kendaraan Bermotor) juga ditiadakan sementara selama dua pekan di berbagai daerah, seperti Bekasi, Jakarta, Tangerang, Depok.

Pemerintah Kota Bekasi yang semula akan menggelar sejumlah event, seperti Bekasi Night Festival, Bekasi Fashion Week, dan Pesta Rakyat dan Budaya di bulan Maret hingga April juga terpaksa ditunda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com