Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Pembuat Hoaks Terapis Spa Hotel Goldenhands Dikarantina karena Suspect Corona

Kompas.com - 15/03/2020, 11:54 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memburu orang yang membuat dan menyebarkan pertama kali hoaks mengenai penyegelan Spa Hotel Goldenhands terkait adanya suspect Covid-19.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto mengatakan, saat ini mereka masih dalam proses penyelidikan.

"Kami masih dalam penyelidikan yang posting pertama kali," kata Wirdhanto saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/3/2020).

Baca juga: Kabar Penyegelan Spa Hotel Goldenhands Kelapa Gading karena Suspect Virus Corona Dipastikan Hoaks

Ia menyampaikan, informasi tersebut dianggap menimbulkan keresahan di tengah masyarakat yang sedang awas dengan virus corona.

Wirdhanto lantas menghimbau kepada masyarat untuk tidak menyebarluaskan informasi tersebut karena bisa berujung pidana.

Terhadap pembuat dan penyebar informasi tersebut akan dikenakan Undang-Undang ITE tentang penyebaran berita bohong atau hoaks.

"Kalau masih menyebarluaskan terancam UU ITE karena menyampaikan informasi yang tidak benar," ujar Wirdhanto.

Sebelumnya, beredar informasi tidak benar atau hoaks di media sosial yang menyebutkan bahwa Spa Hotel Goldenhands Kelapa Gading, Jakarta Utara dikarantina karena adanya pasien suspect Covid-19.

"BREAKING NEWS: Suspect coronavirus ditemukan di salah satu terapis spa Hotel Goldenhands Kelapa Gading sekarang dikarantina, pengunjung dan staf yang masih ada di dalam tidak boleh meninggalkan spa selama 2 minggu ke depan. Yang pernah mengunjungi Spa tersebut dalam 2 minggu terakhir harap melapor ke RS rujukan," bunyi informasi yang diterima melalui aplikasi WhatsApp.

Baca juga: Mal Kota Kasablanka Diisukan Lockdown, Pihak Manajemen Pastikan Hoaks

Informasi ini menyebar berbarengan dengan sebuah foto kegiatan penutupan spa tersebut oleh petugas berbaju oranye.

Wirdhanto mengatakan foto yang beredar itu adalah kegiatan Satpol PP menyegel bangunan tersebut karena masalah perizinan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com