Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Perlu Panic Buying, Pemprov DKI Jamin Stok Beras Aman

Kompas.com - 16/03/2020, 09:59 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni menjamin beras untuk warga Jakarta aman tersedia hingga 6 bulan ke depan.

Untuk itu, dia meminta warga tidak melakukan panic buying atau panik dalam berbelanja.

"Kebutuhan beras untuk Jakarta kami jamin aman, warga Jakarta tidak perlu risau tidak perlu panic buying dengan kondisi yang terjadi saat ini dari dampak Covid-19," kata Darjamuni saat dikonfirmasi, Senin (16/3/20202).

Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta akan terus mengawasi stok dan harga pangan khususnya beras.

Baca juga: Hoaks, Kabar Pasar Tanah Abang Ditutup Sementara untuk Cegah Covid-19

Ia menjelaskan, bahwa stok beras yang tersedia untuk Jakarta saat ini sebesar 351.056 ton.

Stok tersebut milik pemerintah yang dicadangkan untuk Jakarta dan tersimpan di Gudang Kanwil Bulog DKI Jakarta.

"Terdapat juga stok beras milik BUMD yang tersimpan di gudang PT. Food Station Tjipinang Jaya dan beras milik distributor di Pasar Induk Beras Cipinang," ucapnya.

Lebih rinci, kebutuhan konsumsi beras per bulan bagi warga Jakarta sekitar 56.000 ton.

Dengan jumlah itu, Pemprov DKI dapat menjamin kebutuhan aman beras Jakarta hingga September 2020.

Baca juga: Penumpukan di Halte Transjakarta, Penumpang: Kayak Gini Justru Makin Rentan Corona

"Perlu kami infokan juga ketersediaan beras Jakarta akan tetap stabil hingga akhir 2020  karena sebentar lagi sekitar April 2020 akan terjadi musim panen di berbagai daerah artinya Beras masuk ke Jakarta akan bertambah dan ini akan menjamin stok beras Jakarta ke depan," tutupnya.

Diketahui, jumlah pasien positif virus corona di Indonesia sebanyak 117 kasus.

Sebanyak 21 kasus baru virus corona atau Covid-19 diumumkan pada Minggu (15/3/2020). 

Sebelumnya, pada Sabtu (14/3/2020), jumlah kasus yang dikonfirmasi mencapai 96 kasus, yaitu bertambah 27 kasus dibanding hari sebelumnya.

Baca juga: Sejumlah Orang Mengamuk Saat Antre Cek Suhu Tubuh di Stasiun Bogor

Dari 96 kasus tersebut, salah satu pasien yang dikonfirmasi adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kita dapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di antaranya di Jakarta, dua di Jawa Tengah," kata Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto, seperti dikutip laman Kementerian Kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com