Ia bahkan rela mengantre sangat panjang saat cuaca mulai panas, meskipun barisan mengular hingga lahan SPBU di Jalan RA Kartini.
Momen itu pun ia abadikan melalui Instagram Story dengan narasi yang mewakili kekagetannya.
"Bercanda banget ini ngantre MRT sampai menumpang pom bensin?" kata Faradila.
Pengalaman Faradila lebih buruk lagi. Jika Adel tak butuh hingga satu jam buat mencapai stasiun, Faradila butuh 1,5 jam perjuangan hanya untuk antre berbaris rapi dari pom bensin hingga Stasiun MRT Fatmawati.
"Ternyata antrenya ada tiga kali. Pertama di pintu masuk di bawah. Kedua di jalan naik mau ke tangga. Ketiga di atas, saat mau naik MRT-nya," ujar Faradila yang mengaku butuh dua jam hanya untuk tiba di Stasiun MRT Senayan.
Dengan kurun waktu itu, ia mestinya bisa lebih dari lima kali bolak-balik Senayan-Fatmawati dengan MRT.
Faradila menyayangkan kebijakan Pemprov DKI Jakarta membatasi operasional transportasi umum ini tidak diimbangi dengan langkah perusahaan meliburkan pegawainya.
Menurut dia, penumpukan penumpang yang terjadi di mana-mana pagi ini justru akan memperparah peluang penularan Covid-19.
"Antre lama-lama begini malah kayak enggak ada social distance-nya. Enggak efektif banget, malah memperbesar peluang penularan virus," ujar Faradila.
"Dan untuk nanti malam pulangnya bingung banget jujur mau bagaimana. Karena pulang kantor jam 18.00, sedangkan operasional transportasi umum hanya sampai pukul 18.00 juga," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.