DEPOK, KOMPAS.com - Jumlah pemohon paspor di Kota Depok, Jawa Barat, merosot tajam pada Senin (16/3/2020) ini.
Keadaan ini selaras dengan kampanye social distancing (jarak sosial) yang digaungkan belakangan ini guna menghindari kerumunan yang berpotensi mempercepat penularan covid-19.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Kota Depok, Ruhyat M Tholib menyampaikan, jumlah pemohon paspor pada hari Senin umumnya cukup tinggi. Akan tetapi, jajarannya baru menerima 24 pemohon dari total 74 pemohon yang telah terdaftar secara daring.
Baca juga: Bawa Paspor Palsu Indonesia, WN Singapura Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta
"Jumlah pemohon yang saya rasakan biasanya ramai untuk hari Senin. Tadi cek di kantor, itu (data pemohon) di bawah 10 orang sampai jam 09.00," kata Ruhyat kepada wartawan, Senin siang.
"Sedangkan yang di UPT Mall Depok Town Square baru satu pemohon. Ada pengurangan," lanjut dia.
Meski begitu, Ruhyat menjamin bahwa layanan permohonan paspor masih normal hingga saat ini.
Namun, para pengunjung akan diperiksa suhu badannya menggunakan thermal scanner guna mengantisipasi penularan virus corona.
Kuota pemohon paspor baik di Kantor Imigrasi (125 orang) maupun Depok Town Square (50 orang) tidak dikurangi.
"Karena belum ada instruksi atau arahan dari pimpinan terkait pelayanan untuk pencegahan dan penanggulangan virus. Skemanya masih menunggu instruksi pusat," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.