Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluas Antisipasi Corona, Kota Bogor Larang Seluruh Aktivitas Publik

Kompas.com - 16/03/2020, 13:51 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kota Bogor resmi memberlakukan pelarangan aktivitas publik yang melibatkan banyak orang selama dua pekan ke depan.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk langkah antisipasi penularan virus corona atau Covid-19 di tempat terbuka.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara resmi tidak akan mengeluarkan izin pemakaian taman, lapangan, dan Gelanggang Olahraga (GOR).

Baca juga: Minimnya Petugas dan Alat Pengukur Suhu Tubuh Jadi Faktor Penumpukan Penumpang di Stasiun Bogor

Dedie menuturkan, selain itu pemerintah daerah juga melarang tempat-tempat hiburan yang berada di Kota Bogor untuk beroperasional.

"Kami belum bisa memberikan izin untuk keramaian. Tidak diberi izin selama dua minggu ke depan sampai menunggu perkembangan lebih lanjut," ucap Dedie, Senin (16/3/2020).

Dedie menambahkan, Pemkot Bogor juga melakukan antisipasi penyebaran virus SARS-CoV-2 dengan meniadakan kegiatan car free day hingga waktu yang belum dapat ditentukan.

Selain itu, sambung dia, Pemkot Bogor pun telah mengambil keputusan untuk menunda pelaksanaan event Bogor Half Marathon (BHM) yang rencananya akan digelar pada tanggal 22 Maret 2020.

Ajang olahraga lari yang melibatkan 4.000 peserta dari dalam dan luar negeri itu terpaksa diundur untuk mencegah risiko penularan virus corona.

Penundaan ajang Bogor Half Marathon itu pun juga sudah diumumkan melalui media sosial yang disebarkan lewat akun Instagram bogorhalfmarathon2020.

Baca juga: Sejumlah Orang Mengamuk Saat Antre Cek Suhu Tubuh di Stasiun Bogor

Bogor Half Marathon akan tetap terselenggara pada tanggal 21 Juni 2020.

"Kami sudah berkoordinasi dengan panitia penyelenggara dan menyepakati untuk menunda acara tersebut," kata Dedie.

Sekolah Diliburkan

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor telah meliburkan kegiatan belajar mengajar mulai jenjang pendidikan tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan pendidikan nonformal se-Kota Bogor mulai 16-28 Maret 2020.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fachrudin mengatakan, hal itu sesuai dengan surat edaran Wali Kota Bogor nomor 443.1/1057-Umum tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

"Surat edaran sudah ditandatangani oleh Wakil Wali Kota Bogor terkait libur sekolah ini," ujar Fachrudin.

Baca juga: Bupati Bogor Hentikan Semua Aktivitas Siswa di Sekolah

Fahrudin menuturkan, meski sekolah diliburkan, para siswa-siswi tetap dibekali tugas oleh pengajar untuk dikerjakan di rumah.

"Para pengajar harus memberikan tugas dengan teknis pembelajaran sesuai pola yang diterapkan pada jenjang pendidikan masing-masing," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com