JAKARTA, KOMPAS.com - Perumda Pasar Jaya memberlakukan sistem ganjil-genap untuk penjualan pangan murah atau bersubsidi kepada warga Jakarta pemegang kartu kesejahteraan mulai Senin (16/3/2020) ini.
Kartu kesejahteraan terdiri dari Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk siswa-siswi, Kartu Lansia Jakarta (KLJ) untuk lansia, Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) untuk penyandang disabilitas, Kartu Pekerja Jakarta (KPJ) untuk buruh dengan gaji maksimal 10 persen di atas UMP.
Kemudian, kartu untuk dasawisma PKK, kartu penghuni rumah susun, serta kartu untuk petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dan petugas penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP).
Baca juga: Kucurkan Anggaran Rp 400 Miliar, Bank DKI Bantu Program Pangan Murah Setiap Bulannya
"Bagi masyarakat pengambil manfaat pangan murah diberlakukan pengambilan dengan sistem ganjil genap sesuai nomor terakhir di kartu mereka," ujar Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasruddin melalui siaran pers.
Dengan sistem ganjil genap, warga pemilik kartu dengan nomor terakhir angka ganjil hanya bisa membeli pangan murah pada tanggal ganjil.
Sementara warga pemilik kartu dengan nomor terakhir angka genap hanya bisa membeli pangan murah pada tanggal genap.
Arief berujar, sistem ganjil genap diberlakukan untuk mengurangi penumpukan warga saat membeli pangan murah. Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.
"Ini merupakan bagian dalam upaya agar tidak adanya penumpukan di gerai pangan Pasar Jaya," kata dia.
Penjualan pangan murah saat ini dilakukan di 170 gerai milik Perumda Pasar Jaya, yang terdiri dari Jakgrosir, Jakmart, Mini Distribution Center (DC) Pasar Jaya, dan gerai SKPD.
"Pelayanan sementara juga hanya dilakukan di 170 titik gerai penyaluran pangan murah milik Perumda Pasar Jaya. Hal ini dikarenakan RPTRA ditutup sementara," ucap Arief.
Baca juga: Pemprov dan BUMD DKI Sediakan Pangan Murah untuk Warga Jakarta
Jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia bertambah menjadi 117 kasus hingga kemarin.
Angka ini bertambah 21 kasus baru dari pengumuman yang dilakukan pada Sabtu lalu.
Dari 117 pasien positif Covid-19, delapan orang dinyatakan sembuh, sementara lima orang lainnya meninggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.