JAKARTA, KOMPAS.com - RSUP Persahabatan, Jakarta, membuka posko layanan konsultasi terkait covid-19.
Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan bahwa posko itu dibuka untuk masyarakat yang ingin bertanya seputar covid-19.
Layanan posko konsultasi itu gratis dan dibuka dari pukul 08.00-20.00 WIB.
"Kami akan buka posko (konsultasi) untuk bertanya (soal covid-19). Tapi karena kami juga harus menjaga kondisi SDM yang ada di rumah sakit, maka kami tetapkan posko itu tidak 24 jam," kata Rita di RSUP Persahabatan, Senin (16/3/2020).
Baca juga: Satu Malam Berkerumun di Ruang Isolasi RSUD Pasar Minggu...
Rita menambahkan, pembukaan posko konsultasi tersebut seiring dengan tidak ada lagi layanan screening Corona.
Hal itu karena selama ini banyak masyarakat yang dalam kondisi sehat datang ke RSUP Persahabatan untuk screening Corona.
Padahal pihak rumah sakit lebih mengutamakan orang yang sakit.
"Kami tidak lakukan screening (corona) lagi. Kami nanti hanya membuka posko untuk konsultasi. Kalau misalnya kami lihat oh (orang) ini (berstatus) ODP (Orang Dalam Pemantauan), ya kami akan periksa tapi kami tidak akan mengarahkan orang sehat untuk periksa. Kan selama ini kami punya poli isinya orang sehat semua, jadi itu (screening corona) tidak kami lakukan lagi," ujar Rita.
Baca juga: Pasien Positif Covid-19 yang Tidak Ada Gejala Akan Diisolasi di Rumah
Adapun hingga Senin ini, jumlah pasien covid-19 di RSUP Persahabatan yang sembuh, yakni enam orang.
Sedangkan, 20 pasien masih dirawat. Enam di antaranya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 14 lainnya pasien positif covid-19.
Pemerintah memastikan jumlah pasien yang terkonfirmasi mengidap virus corona atau Covid-19 bertambah sebanyak 17 orang.
Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Pasien 01: Jangan Hakimi Kami, karena Pasien Jadi Korban Dua Kali
Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam keterangan pers kepada wartawan di Jakarta, Senin.
"Ada penambahan jumlah pasien sebanyak 17 orang (positif tertular virus corona) sehingga saat ini ada 134 pasien yang tertular," ujar Achmad Yurianto.
Adapun 17 pasien itu tersebar di sejumlah wilayah. Secara khusus, lokasinya berada di Jawa Barat (satu pasien), Jawa Tengah (satu pasien), Banten (satu pasien), dan DKI Jakarta (14 pasien).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.