Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selasa Ini, Operasional LRT Jakarta Kembali ke Sediakala

Kompas.com - 17/03/2020, 05:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Operasional LRT Jakarta dikembalikan ke kondisi normal mulai Selasa (17/3/2020) ini. Hal iitu merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berdasarkan hasil evaluasi perkembangan pada Senin kemarin.

“Kami membuat kebijakan untuk fokus pada social distancing atau menekankan pada jaga jarak sosial untuk mengurangi intensitas interaksi antarpenumpang karena mengantisipasi penyebaran covid-19 yang masif,” kata General Manager Corporate Secretary PT LRT Jakarta, Arnold Kindangen melalui keterangannya pada wartawan, Senin malam.

Baca juga: Virus Corona Merebak, Fraksi Nasdem Minta Pemilihan Wagub DKI Ditunda

Berdasarkan kebijakan itu, layanan LRT Jakarta akan kembali beroperasi dengan waktu normal dari pukul 05.30 hingga 23.00 WIB dengan headway atau selang waktu kedatangan kereta 10 menit sekali.

Di samping itu, untuk menunjang operasional dan menjaga jarak aman antarpenumpang, Arnold menyebut bahwa pihaknya akan menambah jumlah rangkaian kereta apabila terjadi peningkatan jumlah penumpang.

“Sementara itu protap preventif penyebaran virus corona akan tetap dijalankan, yakni pengecekan suhu calon penumpang,” ujar Arnold.

“Suhu calon penumpang yang melebihi 38 derajat celsius tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan,” imbuh dia.

Kereta LRT Jakarta juga akan dibersihkan secara menyeluruh dan berkala dengan menggunakan disinfektan. Selain itu, petugas keamanan akan memastikan jarak aman penumpang yang menggunakan layanan LRT Jakarta dengan jarak minimal 1 meter.

“Untuk membantu mengurangi risiko penyebaran virus corona, setiap stasiun LRT Jakarta menjaga ketersediaan hand sanitizer dan masker untuk penumpang yang membutuhkan,” ujar Arnold.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com