Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Pandemi Covid-19, Depok Berupaya Berbenah

Kompas.com - 17/03/2020, 06:09 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pandemi covid-19, penyakit yang sebabkan infeksi virus corona baru bernama SARS CoV-2, terus berekskalasi secara global maupun nasional.

Pemerintah Indonesia saat ini sudah mengonfirmasi 134 temuan kasus covid-19. Enam orang telah meninggal dunia karenanya.

Depok sebagai episentrum pertama klaster covid-19 berdasarkan versi pemerintah, coba berbenah diri.

Meskipun tiga pasien pertama covid-19 yang notabene warga Depok sudah dinyatakan sembuh dan boleh pulang dari RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, bukan berarti antisipasi boleh longgar.

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Kasus 02: Warga Depok Please Jangan Panik

Total, Pemkot Depok mengonfirmasi ada 156 warganya berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan sisa 2 pasien yang kini masih dirawat di Jakarta.

Gugus tugas sesuai arahan Presiden

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, akan segera membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (covid-19) di Kota Depok.

Gugus Tugas itu merupakan penyempurnaan Tim Penanganan dan Pencegahan Virus Corona di Kota Depok.

"Sesuai arahan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (covid-19)," ujar Idris melalui konferensi pers, Senin (16/3/2020) sore.

Tim itu diharapkan dapat bekerja secara cepat dan taktis guna menangani pandemi covid-19 sesuai dengan kebutuhan Kota Depok.

Idris menjelaskan, gugus tugas itu akan menjalankan beberapa tugas. Pertama, melakukan sosialisasi secara mobile di wilayah Kota Depok.

Kedua, melakukan penyemprotan disinfektan pada area publik.

Ketiga, melaksanakan penelusuran kepada pihak yang terkonfirmasi covid-19 dan pihak yang kontak erat.

Keempat, melakukan pengawasan orang asing dan WNI yang akan berangkat dan pulang dari luar negeri.

Pembentukan dan pengaturan peran Gugus Tugas Percepatan itu merupakan dua dari sepuluh butir program Siaga Intensif Coronavirus Disease (SI-covid-19) Kota Depok.

Batasi aktivitas warga

Dalam 10 langkah SI-coovid-19 yang diteken Idris pada Senin kemarin, Idris meminta agar aparatnya turun langsung ke lapangan untuk mencegah warga Depok dari potensi penularan covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com