DEPOK, KOMPAS.com - Pandemi covid-19, penyakit yang sebabkan infeksi virus corona baru bernama SARS CoV-2, terus berekskalasi secara global maupun nasional.
Pemerintah Indonesia saat ini sudah mengonfirmasi 134 temuan kasus covid-19. Enam orang telah meninggal dunia karenanya.
Depok sebagai episentrum pertama klaster covid-19 berdasarkan versi pemerintah, coba berbenah diri.
Meskipun tiga pasien pertama covid-19 yang notabene warga Depok sudah dinyatakan sembuh dan boleh pulang dari RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, bukan berarti antisipasi boleh longgar.
Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Kasus 02: Warga Depok Please Jangan Panik
Total, Pemkot Depok mengonfirmasi ada 156 warganya berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan sisa 2 pasien yang kini masih dirawat di Jakarta.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, akan segera membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (covid-19) di Kota Depok.
Gugus Tugas itu merupakan penyempurnaan Tim Penanganan dan Pencegahan Virus Corona di Kota Depok.
"Sesuai arahan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (covid-19)," ujar Idris melalui konferensi pers, Senin (16/3/2020) sore.
Tim itu diharapkan dapat bekerja secara cepat dan taktis guna menangani pandemi covid-19 sesuai dengan kebutuhan Kota Depok.
Idris menjelaskan, gugus tugas itu akan menjalankan beberapa tugas. Pertama, melakukan sosialisasi secara mobile di wilayah Kota Depok.
Kedua, melakukan penyemprotan disinfektan pada area publik.
Ketiga, melaksanakan penelusuran kepada pihak yang terkonfirmasi covid-19 dan pihak yang kontak erat.
Keempat, melakukan pengawasan orang asing dan WNI yang akan berangkat dan pulang dari luar negeri.
Pembentukan dan pengaturan peran Gugus Tugas Percepatan itu merupakan dua dari sepuluh butir program Siaga Intensif Coronavirus Disease (SI-covid-19) Kota Depok.
Dalam 10 langkah SI-coovid-19 yang diteken Idris pada Senin kemarin, Idris meminta agar aparatnya turun langsung ke lapangan untuk mencegah warga Depok dari potensi penularan covid-19.