Menurut Faradila, penumpukan penumpang yang terjadi di mana-mana pada Senin pagi justru akan memperparah peluang penularan covid-19.
"Antre lama-lama begini malah kayak enggak ada social distance-nya. Enggak efektif banget, malah memperbesar peluang penularan virus," ujar Faradila.
Presiden Joko Widodo kemudian menegaskan bahwa pemerintah, termasuk pemerintah daerah, harus tetap menyediakan layanan transportasi umum dalam situasi saat ini, di tengah pandemi covid-19.
"Transportasi publik tetap harus disediakan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah," ujar Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, kemarin.
Namun, Jokowi menekankan bahwa penyediaan layanan transportasi umum tersebut harus dengan beberapa syarat.
Syarat yang dimaksud yakni meningkatkan kebersihan moda transportasi moda transportasi itu sendiri.
Anies kemudian mengikuti arahan Jokowi itu. Anies akhirnya mengembalikan jam operasional transjakarta, MRT, dan LRT seperti semula pada Selasa ini.
Kebijakan pembatasan transportasi umum yang terapkan Anies hanya bertahan satu hari.
Anies menyatakan mengikuti arahan Presiden Jokowi untuk tetap menyediakan layanan transportasi umum di tengah wabah covid-19.
"Sesuai arahan Bapak Presiden terkait penyelenggaraan kendaraan umum massal untuk masyarakat, maka kami kembali menyelenggarakan dengan frekuensi tinggi untuk penyelenggaraan kendaraan umum di Jakarta," ujar Anies, kemarin.
Dengan demikian, mulai hari ini, transjakarta kembali beroperasi 24 jam, MRT Jakarta beroperasi pada pukul 05.00-24.00 WIB, sementara LRT Jakarta beroperasi pada pukul 05.00-23.00 WIB.
Selain jam operasional, armada MRT dan LRT yang dioperasikan kembali normal.
Selang waktu kedatangan antar-rangkaian kereta (headway) MRT Jakarta pada jam sibuk (rush hour) kembali setiap 5 menit, dan headway di luar jam sibuk setiap 10 menit.
Headway LRT Jakarta pun kembali ke 10 menit.
Sementara itu, transjakarta dioperasikan di 123 rute dari total 248 rute. Bus-bus di rute-rute yang tidak dioperasikan dialihkan ke rute-rute yang beroperasi untuk melayani penumpang.
Meskipun jam operasional transjakarta, MRT, dan LRT kembali normal, Anies tetap mengurangi jumlah penumpang di tiga moda transportasi umum itu.
Tujuannya agar penumpang di dalam tiga moda itu memiliki jarak aman satu sama lain.
"Kami akan laksanakan dengan social distancing secara disiplin. Artinya, akan ada pembatasan jumlah penumpang per bus dan per gerbong di setiap kendaraan umum yang beroperasi di bawah Pemprov DKI Jakarta," kata Anies.