Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Besok, Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta Tak Terima Kunjungan untuk Warga Binaan

Kompas.com - 17/03/2020, 09:25 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Jakarta menghentikan sementara layanan kunjungan keluarga untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Kepala Lapas Narkotika DKI Jakarta Oga Darmawan mengatakan, hal itu bertujuan untuk membatasi interaksi antarorang guna mencegah potensi penularan covid-19.

Kebijakan itu akan diterapkan mulai Rabu (18/3/2020) besok.

"Setelah dirapatkan, mulai hari Rabu besok kami akan mengistirahatkan. Jadi hari ini (Senin) dan Selasa adalah sosialisasi ke pengunjung dan WBP agar mulai hari Rabu pagi, hingga 14 hari ke depan, atau waktu yang tidak ditentukan (kunjungan dihentikan sementara)," kata Oga di Lapas Narkotika Kelas IIA, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (16/3/2020).

Baca juga: Edarkan Sabu dari Lapas di Jabar ke Jakarta, Bandar dan Kurir Tidak Saling Bertemu

Oga menambahkan, pihaknya tidak menutup komunikasi keluarga dengan warga binaan secara keseluruhan. Pihak lapas menyediakan telepo agar keluarga masih bisa berkomunikasi dengan warga binaan.

"Kami sedang mengupayakan layar untuk video call. Jadi WBP bisa melaksanakan (komunikasi) dengan keluarga yang ada di luar," ujar Oga.

Lapas juga mengimbau kepada para keluarga agar tidak menyentuh barang atau fasilitas yang ada di lapas. Hal itu sebagai bagian dari pencegahan potensi penularan covid-19.

"Kami juga sosialisasi agar pengunjung tidak memegang trali besi, tidak memegang handle pintu. Cukup petugas saja, jadi pengunjung tidak campur tangan," ujar Oga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com