Masih di RSUD Pasar Minggu, rumah sakit ini ternyata juga belum memiliki alat untuk tes swab.
"Katanya baru akan datang Senin ini. Jadi belum tes swab," ucap A.
A pun khawatir dirinya akan benar-benar terpapar virus corona dengan kondisi ruang isolasi yang penuh sesak. Alhasil, A dan sejumlah pasien lain meminta untuk pulang dan mengisolasi diri di rumah saja.
Namun, permintaan ini ditolak rumah sakit.
"Alasannya belum dites swab. Padahal, alatnya belum ada juga," ucap A.
Hal senada juga disampaikan pasien B.
B lebih dulu masuk ke rumah sakit daripada pasien A.
Baca juga: Karyawan Positif Covid-19, Manajemen Bank CIMB Niaga Bintaro Pertimbangkan Karyawan Kerja dari Rumah
Namun, dari pagi hingga malam pada Minggu (13/3/2020, pasien B juga tak mendapat kepastian soal rumah sakit rujukan. Berbeda dari pasien A, B sudah menjalani tiga kali tes, termasuk swab.
Namun, dia belum mendapatkan hasil tes sehingga masih tetap harus dikarantina.
"Katanya bisa pulang, tapi harus tanda tangan surat pernyataan dan RS tak bertanggung jawab kalau kita pulang. Masalahnya di sini, RS campurin gue sama orang-orang PDP lain dan sampai sekarang belum kasih ruang isolasi yang layak," tutur B.
Direktur Rumah Sakit Persahabatan Rita Rogayah mengatakan, pihaknya sudah tidak membuka pelayanan untuk screening virus corona. Pihaknya kini hanya membuka posko konsultasi.
Hal itu karena selama ini banyak masyarakat yang dalam kondisi sehat datang ke RSUP Persahabatan untuk screening corona.
Padahal, pihak rumah sakit lebih mengutamakan orang yang sakit.
Baca juga: Fokus Tangani Pasien Covid-19, RSPI Sulianti Saroso Tak Terima Pasien Umum yang Rawat Inap
"Kami tidak lakukan screening (corona) lagi. Kami nanti hanya membuka posko untuk konsultasi. Kalau misalnya kami lihat oh (orang) ini (berstatus) ODP (orang dalam pemantauan), ya kami akan periksa, tapi kami tidak akan mengarahkan orang sehat untuk periksa. Kan selama ini kami punya poli isinya orang sehat semua, jadi itu (screening corona) tidak kami lakukan lagi," ujar Rita.
Namun, pelayanan konsultasi tidak diberlakukan selama 24 jam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.