Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Pasien Covid-19 yang Disampaikan Gubernur Banten Berasal dari Pemerintah Pusat

Kompas.com - 17/03/2020, 16:01 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memberikan penjelasan terkait penyataan sebelumnya yang menyebutkan salah satu dari lima orang positif corona (Covid-19) merupakan warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, meninggal dunia.

Kepala Bidang Aplikasi, Informatika, Komunikasi Publik, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Provinsi Banten, Amal Herawan mengatakan, penyebutan jumlah pasien covid-19 yang diumumkan oleh Gubernur Banten Wahidin Halim berdasarkan data yang diterima dari Pemerintah Pusat.

Pasien tersebut merupakan kasus 35 yang telah diumumkan meninggal oleh pemerintah pusat pada Jumat (13/3/2020), lalu.

"Pasien yang meninggal itu, data dengan pusat itu sama dengan kita. Jadi kota tidak menambah-nambah informasi sendiri. Pasien yang diistilahkan oleh pusat, pasien yang meninggal itu adalah pasien nomor (kasus) 35," kata Amal saat dihubungi, Selasa (17/3/2020).

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Kasus 02: Warga Depok Please Jangan Panik

Menurut Amal, penyampaian pengumuman tersebut bukan merupakan kasus baru, melainkan hanya mengulang untuk memetakan sebaran virus corona di wilayah Banten.

"Agar masyarakat juga tenang dan bisa mengantisipasi. Sehingga tidak terlalu banyak ngumpul mengunjungi keramaian. Makanya kita mengonfirmasikan ketika ada setiap suspect atau kejadian kepada media," katanya.

Amal menjelaskan, namun biasanya data yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Daerah itu setelah disampaikan lebih awal mengenai kondisi pasien secara terkini.

"Biasanya pusat kan selalu menyebutkan pasien nomor sekian sembuh, dipulangkan atau meninggal dan itu baru diserahkan ke daerah masing-masing. Jadi bukan mised ya, artinya Pak Gub beranggapan karena baru mendapatkannya kemarin sore," ucapnya.

Baca juga: Ironisnya Pelayanan di RS Rujukan untuk Pasien Covid-19...

Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim menyebutkan sebanyak lima warganya telah positif terjangkit virus corona atau covid-19 dalam beberapa waktu terkahir.

Hal tersebut dikatakan dalam video yang diunggah melalui akun resmi Youtube dan Instagram @wh_wahidin halim pada Senin (16/3/2020).

Dari lima pasien tersebut diantaranya, lima warga Banten tersebut dua diantaranya berasal dari Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Sementara dua orang lainnya tinggal di Kecamatan Curug, Serang dan Ciledug, Kota Tangerang.

Baca juga: Jam Operasional Transjakarta, MRT, LRT Kembali Normal, tapi Penumpang Dibatasi

Sedangkan satu orang tinggal di Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan meninggal dunia pada Senin (16/3/2020) kemarin.

"Dari lima orang itu yang positif terkena virus corona satu orang dari Pondok Aren tadi sore (Senin) telah meninggal dunia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com