JAKARTA, KOMPAS.com - Kasudin Kesehatan Kota Jakarta Selatan, Muhammad Helmi mengatakan, RSUD Pasar Minggu di Jakarta Selatan hanya miliki empat ruang isolasi untuk menampung pasien yang diduga mengidap covid-19.
Ruang isolasi direncanakan akan ditambah jumlahnya mengingat semakin banyaknya pasien yang datang.
"Kalau enggak salah ada empat (ruangan). Kayaknya mau tambah lagi. Saya belum update lagi. Rasanya tambah terus kalau ada penambahan (pasien positif). Kalau teknisnya itu ada di direktur," kata Helmi, Selasa (17/3/2020) malam.
Baca juga: Satu Malam Berkerumun di Ruang Isolasi RSUD Pasar Minggu...
Namun, untuk menambah ruangan isolasi tidak semudah yang dibayangkan. Helmi mengatakan ada beberapa faktor yang harus dipenuhi sebelum membuat ruangan isolasi baru.
"Kalau kamar biasa langsung buka, seperti ruangan biasa. Tapi yang namanya kamar isolasi ada aturan-aturannya. Jadi tidak semudah kita membuka, mohon maaf, pengungsian gitu, langsung seadanya. Enggak bisa seperti itu," ujar dia.
Ada beberapa hal teknis yang harus disiapkan, yakni jalur evakuasi ruangan isolasi, fasilitas di ruangan tersebut, dan perlengkapan petugas yang melayani pasien di ruang isolasi itu.
Terlepas dari itu, dia yakin RSUD Pasar Minggu sudah melakukan persiapan yang terbaik untuk melayani pasien ODP (orang dalam pemantauan), PDP (pasien dalam pengawasan) maupun yang mengidap covid - 19.
"Kalau kesiapan secara teknis tentunya adanya pada direktur rumah sakit. Kalau dengan kami jalurnya koordinasi," kata dia.
Sebelumnya, IDI sempat menyoroti kurangnya fasilitas penunjang di rumah sakit yang ditunjuk pemerintah untuk menangani pasien covid - 19, salah satunya soal fasilitas ruang isolasi.
IDI menilai kurangnya fasilitas tersebut juga menjadi masalah pemerintah dalam menanggulangi penyebaran covid-19 yang disebabkan virus corona tipe 2.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.