Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KCI: Hoaks Video Penumpang Terkena Corona di Stasiun Kalibata

Kompas.com - 18/03/2020, 14:00 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial twitter yang menunjukan petugas keamanan Stasiun Duren Kalibata, Jakarta Selatan, tengah membantu seorang penumpang yang hampir pingsan.

Video yang diunggah oleh akun twitter @FBU72 itu menyematkan keterangan "Ada beredar di WA group tentang video di Stasiun Kalibata....tdk jelas apakah suspect corona atau apa?".

Video itu juga menjadi heboh lantaran pria perekam video meneriakan 'wah corona nih'.

Menanggapi video tersebut, VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba menegaskan bahwa kejadian itu tak ada kaitannya dengan virus Corona.

Baca juga: Anies: Pembatasan Transportasi Massal Beri Efek Kejut bagi Warga

Menurut Anne, penumpang tersebut hanya lemas sehingga dibantu oleh petugas keamanan.

Bahkan kejadian itu telah berlangsung pada Sabtu (14/3/2020) lalu, sekitar pukul 11.40 WIB.

"Petugas KCI di Stasiun Duren Kalibata menolong penumpang KRL yang lemas di dalam KRL No 1364 relasi Bogor-Jatinegara saat berhenti di Stasiun tersebut," ucap Anne saat dihubungi, Rabu (18/3/2020).

Ia menuturkan, petugas keamanan yang berada di Peron 1 Stasiun Duren Kalibata langsung membawa tandu setelah mendapatkan laporan dari pengguna jasa lainnya bahwa terdapat penumpang yang memerlukan pertolongan.

Baca juga: Jam Operasional Transjakarta, MRT, LRT Kembali Normal, tapi Penumpang Dibatasi

Selanjutnya petugas membawa penumpang tersebut menuju salah satu ruangan di stasiun untuk mendapat pertolongan pertama dari petugas.

"Setelah penanganan yang dilakukan petugas, kondisi pengguna jasa tersebut berangsur pulih dan membaik. Ia kemudian memutuskan untuk kembali menggunakan KRL ke tujuannya," jelasnya.

PT KCI mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar tidak perlu ragu meminta bantuan petugas di kereta maupun stasiun, bila memerlukan pertolongan.

Baca juga: Polda Metro: Peniadaan Ganjil Genap Picu Kemacetan di Jakarta

Untuk keluhan terkait kesehatan, pengguna dapat mengunjungi pos kesehatan yang terdapat di 30 stasiun.

Anne juga mengingatkan kepada masyarakat khususnya pengguna jasa KRL, agar tidak mudah menyebarkan hoaks.

"Stop sebar kepanikan dengan menyebarkan video atau gambar di stasiun atau KRL jika ada yang membutuhkan bantuan kesehatan. Bijaklah menggunakan media sosial dan memikirkan dampak sosialnya. 96 Petugas medis KCI dengan 30 Pos kesehatan siap membantu yang membutuhkan," imbau Anne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com