Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks Covid-19 di PGC, Polisi: Pelaku Menyimpulkan Sesuatu yang Dia Tidak Tahu dan Menyebarkannya

Kompas.com - 18/03/2020, 17:21 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - AS (21), seorang pegawai salah satu toko di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, ditangkap polisi karena telah menyebarkan berita bohong atau hoaks terkait Covid-19.

Pada Sabtu (14/3/2020) lalu, AS diketahui merekam sebuah peristiwa yang dia kait-kaitkan dengan isu Covid-19 lalu menyebarnya melalui media sosial hingga akhirnya viral.

Dalam video itu, AS merekam seorang perempuan yang dibawa masuk ke ambulans. Sambil merekam, dia juga memberikan narasi berdasarkan asumsi pribadi.

Baca juga: Beredar Video Karyawan PGC Terinfeksi Virus Corona, Pihak Manajemen Sebut Hoaks

"Ya Allah, ya Allah, PGC kena satu, tutup aja lah PGC-nya, itu dekat pasti, itu kan karyawan atas ya," ujarnya.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian mengatakan, AS, saat melihat perempuan dibawa masuk ke ambulans, spontan menyimpulkan bahwa perempuan bersangkutan terkena Covid-19, tanpa mengecek kebenarannya terlebih dahulu.

"Yang bersangkutan (pelaku) hanya respons langsung saja, memyimpulkan sesuatu yang dia tidak tahu dan langsung menyebarkan tanpa mengecek kebenarannya terlebih dahulu," kata Arie di Mapolres Metro Jakarta Timur, Rabu (18/3/2020).

Baca juga: Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Pasien Terinfeksi Virus Corona di PGC

Arie menjelaskan bahwa perempuan yang dibawa masuk ke ambulans dalam video itu bukan terinfeksi Covid-19.

Tetapi, perempuan itu sebelumnya kerap sakit dan jatuh pingsan sehingga akhirnya dibawa ke rumah sakit dengan ambulans.

"Jadi yang bersangkutan (perempuan dalam ambulans) memang sering sakit pada saat itu mengalami pingsan, lalu dipanggilkan pihak PGC untuk dijemput dengan menggunakan ambulans. Yang bersangkutan bukan terkena Covid-19," ujar Arie.

Atas perbuatannya, kini AS harus mendekam di penjara Mapolres Metro Jakarta Timur.

"Ancaman hukuman menyebarkan berita hoaks dan menerbitkan keonaran maksimal 10 tahun. Jadi (pelaku) tanpa dicek kebenarannya, berita disebarkan," ujar Arie.

Baca juga: Klarifikasi WHO: Berikut Daftar 12 Hoaks tentang Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com