BEKASI, KOMPAS.com - Akibat wabah corona, sejumlah wilayah meliburkan sekolah selama dua pekan.
Sejumlah perusahaan juga meminta karyawannya untuk kerja dari rumah atau work from home (WFH) serta memberlakukan social distancing atau jaga jarak.
Hal ini tentunya berdampak pada ekonomi masyarakat. Terutama mereka yang biasanya memanfaatkan keramaian untuk mengais rezeki.
Baca juga: PT MRT Jakarta Terapkan Social Distancing Bagi Penumpang di Stasiun dan Dalam Kereta
Fitri, satu di antara penjual minuman di Bekasi mengaku sejak social distancing dilakukan, ia mengalami penurunan omzet.
Penurunan omzet pun disebutnya lebih dari 50 persen akibat tak bisa berdagang di sekolah maupun acara besar.
"Terasa banget ya penurunan omzetnya. Biasanya dalam satu hari saya biasa dapat Rp 300.000, sekarang Rp 100.000 aja susahnya minta ampun," keluh Fitri sebagaimana dikutip TribunJakarta.com, Rabu (18/3/2020).
Barang dagangan yang bersifat setoran pun kerap membuatnya sering merugi alias nombok.
Agar mencapai target penjualan per hari, ia memberikan promo minuman bagi pembelinya.
"Makanya harus pintar cari solusi. Saya sering nombok dari pada dagangan enggak laku. Ya adalah nombok sedikit," lanjut dia.
Selain itu, menurunnya penghasilan juga dirasakan oleh pengemudi ojek online.
Seperti yang diungkapkan Saibih. Ia yang biasa ngebid Jakarta Timur-Bekasi Selatan menuturkan, sejak Senin (15/3/2020), akunnya sepi dan jarang berbunyi.
"Sepi. Sudah keliling dari pagi sampai siang aja yang naik bisa dihitung. Akun jarang bunyi, jadi kita keliling kayak habisin bensin aja," ujar dia.
Senada dengan Saibih, Desi yang juga pengemudi ojol pun mengutarakan hal serupa.
Ia lebih memilih mematikan akunnya sementara waktu akibat sejak pagi sampai siang hanya mendapatkan satu orderan saja.
Baca juga: KitaVSCorona, Begini Social Distancing Versi Layanan Grab Indonesia
"Iya benar memang sepi. Enggak ada anak sekolah emang berasa banget. Apalagi sejumlah kampus juga libur kan. Mau ke mal sepi. Ini aja baru dapat satu penumpang. Ya sudah saya matikan saja," ungkap Desi
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Akibat Social Distancing, Sejumlah Masyarakat Keluhkan Penghasilan Menurun.
***
Kompas.com menggalang dana untuk solidaritas terhadap kondisi minimnya alat pelindung diri dan keperluan lainnya di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia terkait penanganan Covid-19. Mari tunjukkan solidaritas kita dan bantu rumah sakit-rumah sakit untuk memiliki perlengkapan memadai. Klik untuk donasi melalui Kitabisa di https://kitabisa.com/campaign/melawancoronavirus.
****
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.