JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mengantisipasi penyebaran virus corona salah satunya dengan meliburkan siswa.
Namun, siswa harus tetap belajar dan mengerjakan tugas di rumah.
Meski demikian, kenyataan di lapangan berbeda. Banyak anak-anak memilih bermain ketimbang belajar di rumah seperti yang telah dianjurkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Fakta tersebut didapat usai petugas Satpol PP Jakarta Barat melaksanakan razia di sejumlah warung internet (warnet).
Baca juga: Sekolah Ditutup 2 Pekan, Orangtua Diingatkan Awasi Anaknya Agar Tak Keluar Rumah
Berikut fakta-fakta yang terjadi saat razia tempat game online di wilayah Jakarta Barat.
Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat mengerahkan anggotanya untuk merazia warnet.
Razia itu dilakukan siang hari, sebab banyak anak-anak yang justru asyik bermain di warnet pada saat itu.
Anak-anak yang kedapatan sedang bermain di warnet langsung diminta berhenti dan diimbau pulang ke rumah masing-masing.
Dalam sidaknya, Satpol mendatangi kurang lebih 55 warnet.Ada hampir 100 anak yang kedapatan bermain di dalam warnet itu.
"Sudah kita tertibkan. Kita sudah operasi ada 55 warnet, ada sekitar 100 orang pelajar sudah kita imbau supaya tidak ke warnet, supaya belajar di rumah sama orangtua," ucap Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat saat dihubungi, Rabu (18/3/2020).
Baca juga: Razia Warnet, Satpol PP Jakbar Temukan Pelajar SD dan SMP Asyik Main
Mereka yang dirazia kebanyakan pelajar SD dan SMP. Satpol PP kemudian menasihati mereka untuk pulang dan tidak berkeliaran di luar rumah.
Kepada petugas jaga warnet, Satpol PP juga memberi imbauan agar tetap mengawasi anak-anak yang bermain pada jam sekolah.
Tamo mengingatkan para pelajar untuk meminimalisir aktivitas di luar rumah. Mereka boleh pergi ke warnet jika ingin mengerjakan tugas sekolah atau mencetak tugas.
"Kalau anak-anak bisa membuktikan dia membawa bahan-bahan buku, umpama disuruh guru mengerjakan tugas melalui internet lalu datang ke warnet kerjain dan harus print, tidak mengapa," ucap Tamo.
Namun, mereka harus segera pulang ke rumah begitu selesai mengerjakan tugas sekolah di warnet.