JAKARTA, KOMPAS.com - Kesiapan pemerintah Indonesia untuk menghadapi pandemi Covid-19 akibat virus corona (SARS-CoV-2) yang kian merebak ternyata tidak disertai kecanggihan alat medis yang ada saat ini.
Setidaknya itu yang dirasakan pasien A --identitas pasien yang kami rahasiakan karena kepentingan privasi-- yang merasakan dua kali tes swab untuk mengetahui apakah dia positif terjangkit Covid-19 atau tidak.
Pasien A mengaku telah melaporkan diri ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Pasar Minggu pernah kontak dengan salah seorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada 15 Maret lalu dan langsung mendapat respons oleh rumah sakit saat itu juga.
Baca juga: 7 Arahan Terbaru Jokowi untuk Penanganan Covid-19
Pasien A menuturkan, dia bersama empat orang lainnya yang diduga suspect Covid-19 dikumpulkan di ruang isolasi berukuran 3x4 meter.
"Saya dimasukkan ke sana setelah darah saya diambil dan dilakukan rontgen paru-paru," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (19/3/2020).
Setelah itu, si pasien A tidak mendapat informasi kapan dia akan dilakukan tes swab atau pengambilan spesimen dari tenggorokan. Dia disarankan pulang ke rumah untuk mengisolasi secara mandiri.
Petugas, kata Pasien A, berulang kali mengatakan tidak ada ruang untuk isolasi individu. Saat ini hanya ada ruang isolasi berukuran 4x3 meter di ruang UGD untuk selanjutnya dicarikan kamar di rumah sakit lainnya.
"Mereka bilang kamar penuh kamar penuh, saya jadi jengkel," kata si A.
Setelah tak mendapat kepastian apapun, Pasien A akhirnya mendapatkan giliran swab pada hari berikutnya, yakni Senin (16/3/2020), sekitar pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Ketua DPR Dorong Pemerintah Lakukan Tes Massal Gratis Covid-19
Tak berselang lama dokter spesialis paru mengunjungi ruang isolasi tersebut. Dokter bersangkutan bertanya kepada lima pasien yang ada, lalu menyuruh mereka pulang dengan syarat melakukan isolasi sendiri di rumah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.