Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Kepastian Tes Covid-19 di Indonesia yang Begitu Lama dan Membuat Was-was

Kompas.com - 19/03/2020, 15:41 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Pihak RSUD Pasar Minggu mengatakan, pihak rumah sakit pun tidak mengetahui apakah hasil tes swab negatif atau positif karena pengambilan sampel sampai hasil analisa dipegang oleh Litbangkes Kementerian Kesehatan RI.

Pasien A hanya diminta identitas lengkap, antara lain KTP, Kartu Keluarga dan nomor telepon agar sewaktu-waktu apabila hasil sudah keluar bisa langsung dihubungi.

Baca juga: RSUD Pasar Minggu Hanya Punya 4 Ruang Isolasi, Buka Ruang Baru Disebut Tak Mudah

Begitu juga saat membayar tagihan perawatan, pasien A bertanya pada kasir apakah biaya ditanggung oleh individu atau menggunakan BPJS.

"Rumah sakit bilang semua ditanggung Kemenkes," kata pasien A.

Hari ketiga berlalu setelah tes kedua dijalani pasien A, belum ada informasi perihal hasil tes yang dia jalani.

Hal tersebut membuat pasien A merasa was-was sekaligus merasa tidak ada kepastian apakah dia sudah aman berinteraksi dengan orang lain atau tidak.

"Saya jadi bingung, was-was mau berinteraksi sama orang-orang di sekitar saya, karena ini sudah hari ketiga saya belum dapat kabar," kata Pasien A.

Baca juga: Cerita WNI Pulang dari Negara Terjangkit Corona Lalu Periksakan Diri di RSUD Pasar Minggu

Ternyata rasa was-was tersebut tidak hanya dirasakan pasien A. Pasien B yang juga satu ruangan bersama pasien A juga merasa was-was karena tak kunjung mendapatkan informasi hasil tes swab yang dilakukan di RSUD Pasar Minggu.

Saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat, istri pasien B mengaku khawatir dengan hasil yang tak kunjung diterimanya padahal batuk suaminya masih terus berlanjut.

"Ya ini deg-degan terus, (menunggu hasil)," kata dia.

Istri pasien B mengatakan, petugas pengambil sampel memberikan informasi hasil tes swab yang diambil Senin (16/3/2020) hasilnya bisa diterima 5-7 hari ke depan.

Jika dibandingan dengan negara tetangga, Singapura dengan hasil tes yang bisa diketahui hanya dengan waktu 3 jam saja. Alat tes milik Singapura tersebut dirilis pada Kamis (5/3/2020) lalu.

Sedangkan di Indonesia, dengan pengakuan Pasien A dan B, sudah lebih dari 3 hari hasil tes belum juga didapat dan kepastian apakah mereka positif atau negarif terinfeksi corona bagi pasien masih tak jelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com