Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapkan "Social Distancing", Kereta Bandara Lakukan Penyesuaian Jadwal

Kompas.com - 19/03/2020, 16:07 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Railink selaku pengelola Kereta Bandara Soekarno-Hatta memberlakukan social distancing untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Humas PT Railink, Diah Suryandari mengatakan, salah satu upaya tersebut berupa pemberlakuan penyesuaian jadwal sementara untuk KA Bandara Soekarno-Hatta dan KA Bandara Medan pada periode tanggal 19-31 Maret 2020.

“Penyesuaian jadwal sementara ini kami lakukan sebagai salah satu langkah antisipasi pencegahan penyebaran virus corona serta mendukung kebijakan pemerintah terkait pemberlakuan social distancing," kata Diah dalam keterangan tertulis, Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Terapkan Social Distancing, PT KAI Pasang Pembatas Jarak Penumpang di Stasiun

Diah mengatakan, bagi calon penumpang yang sudah memiliki tiket dengan jadwal sebelumnya bisa menyesuaikan kembali waktu perjalan dengan jadwal KA Bandara yang tersedia.

Jadwalnya bisa dilihat di sosial media Railink IG @KABandara.

"Penumpang (juga) dapat melakukan pengembalian tiket 100 persen dengan menyertakan bukti tiket dan bukti transaksi ke email info@railink.co.id," kata Diah.

Diah mengatakan, PT Railink juga menerapkan social distancing di stasiun-stasiun KA Bandara dan saat berada di dalam kereta.

Penerapan Social Distancing di stasiun KA Bandara Soekarno-Hatta dan KA Bandara Medan dilakukan dengan dibuat pengaturan garis batas jarak aman antrian seperti di vending machine, gate, dan lift.

"PT Railink juga mengimbau penumpang untuk jaga jarak duduk saat berada dalam Kereta Api Bandara," kata dia.

Diah meminta kepada penumpang untuk jaga jarak selama berada di lingkungan stasiun dan di dalam kereta nandara dengan menjaga jarak saat antri minimal satu meter.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Patuhi Imbauan Penting soal Social Distancing

"Dan memilih kursi kereta yang berjauhan antar penumpang lainnya”, tutur Diah.

Selain itu, lanjut Diah, pihaknya juga menempatkan petugas untuk melakukan pengecekan suhu badan bagi calon penumpang, yang terdapat di sekitar area vending machine atau meja informasi (POS) masing-masing stasiun.

Railink juga menyediakan hand sanitizer.

"Serta melakukan penyemprotan cairan desinfektan secara berkala di Stasiun, sarana KA Bandara, fasilitas- fasilitas umum seperti mushola, toilet, dan lain-lain," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com