Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Lagi Pasien Positif Covid-19 Dinyatakan Negatif, Tunggu Pemeriksaan Terakhir

Kompas.com - 19/03/2020, 19:02 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar baik datang dari salah satu pasien positif Covid-19 yang sedang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan, pasien tersebut sudah dinyatakan negatif virus SARS-CoV-2.

"Jadi yang confirm (positif Covid-19) sembilan. Ini ada yang sudah menjadi negatif," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Swab Tenggorokan Pertama Pasien Positif Corona di Magelang Tunjukkan Hasil Negatif

Namun, Syahril menyatakan, hasil tersebut merupakan hasil negatif pertama pasien bersangkutan. Dia masih harus menunggu sekali lagi hasil negatif dari Litbang Kementrian Kesehatan sebelum diperkenankan pulang.

Syahril juga menjelaskan saat ini ada 15 pasien yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso dimana enam oramg diantaranya masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Syahril menyatakan, dari ke 15 pasien yang diisolasi, dua diantaranya harus menggunakan alat bantu pernapasan. Sementara sisanya, berada dalam keadaan baik.

"Keadaan yang lain, baik ya, di luar dua orang tadi, alhamdulillah stabil dan bagus," ucap Syahril.

Baca juga: Presiden Jokowi dan Ibu Negara Dinyatakan Negatif Covid-19

Hingga hari ini, tercatat 309 kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dengan pasien yang meninggal sebanyak 25 orang, angka kematian di Indonesia mencapai sekitar 8 persen. 

Namun, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan menuturkan, angka tersebut bersifat dinamis lantaran pasien positif bisa bertambah dan diharapkan jumlah pasien yang meninggal dapat ditekan.

"Mudah-mudahan tidak ada lagi kasus yang meninggal. Artinya, persentase ini adalah angka yang posisi pada hari ini angka yang dinamis dan setiap saat pasti akan berubah," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com