Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Human Initiative Ajak Volunteer Produksi Hand Sanitizer yang akan Dibagikan Gratis

Kompas.com - 19/03/2020, 22:31 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Merebaknya virus corona (Covid-19) di Indonesia mengundang perhatian sejumlah pihak untuk ikut andil dalam penanganannya.

Salah satunya lembaga kemanusiaan Human Initiative yang mengajak masyarakat untuk menjadi volunteer atau sukarelawan dalam melawan penyebaran virus corona.

Tugas volunteer tersebut dengan membuat hand sanitizer yang dipusatkan di wilayah Bandung dan Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Surabaya, Bandung hingga Solo, Kembangkan Hand Sanitizer Sendiri

CRM Human Initiative Jawa Barat, Amalia Dewi mengatakan, saat ini sudah terdapat 47 volunteer dengan berbagai usia yang telah terdata.

Sejumlah volunteer tersebut datang dari berbagai wilayah, seperti Bandung dan Bekasi.

Dari 47 orang volunteer tersebut pun telah dipastikan kesehatannya.

"Rencana kita itu sampai 100 volunteer akan kita stop, baru buat (produksi hand sanitizer). Saat ini baru tahap pertama itu sudah 47 orang," kata Amalia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/3/2020).

Nantinya tahap pertama ini akan dibagi masing-masingnya 20 volunteer untuk wilayah Bandung dan Karawang, Jawa Barat.

Mereka akan membuat hand sanitizer dengan dipandu ahli di bidang kimia dan kesehatan.

"Karena memang pembuatannya kita perlu banyak buat hand sanitizer dan harus didampingi ahli karena nggak sembarangan dalam pembuatan," kata Amalia.

Setelah selesai, hand sanitizer akan dibagikan ke tempat ibadah, sekolah dan fasilitas umum lainnya untuk pencegahan virus corona.

Baca juga: FK-UI Produksi Hand Sanitizer untuk Dibagikan Gratis ke Rumah Sakit hingga Sekolah

"Jadi masing-masing 20 volunteer itu untuk tahap satu. Nanti ada tahap dua. Volunteer itu hanya dikhususkan pembuatan hand sanitizer kalau pendistribusian itu ada orang lain lagi," ucapnya.

Sampai saat ini, pendaftaran volunteer pembuatan hand sanitizer masih dibuka.

Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dapat mendaftarkan diri melalui situs human-initiative.org.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com