Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Instruksikan Anak Buah Siapkan Tempat Karantina Kasus Covid-19 di Kelurahan

Kompas.com - 19/03/2020, 22:47 WIB
Nursita Sari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan para wali kota, camat, dan lurah untuk menyiapkan tempat karantina sementara di tiap kelurahan di Jakarta.

Tempat karantina diperuntukkan bagi warga yang berpotensi terpapar virus corona tipe 2 penyebab Covid-19, tetapi tidak memiliki ruang isolasi di rumahnya.

Penyiapan tempat karantina merupakan satu dari delapan langkah yang dapat dilakukan oleh seluruh wali kota, camat, dan lurah untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga: Anies Larang Warga Keluar Jakarta Selama 3 Pekan

Langkah-langkah itu disampaikan Anies dalam rapat internal Pemprov DKI Jakarta di Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kamis (19/3/2020).

"Menyiapkan fasilitas karantina sementara di wilayah kelurahan bila ada warga yang punya potensi terpapar dan tidak bisa melakukan karantina di rumahnya sendiri," kata Anies dalam siaran pers resmi Pemprov DKI Jakarta.

Selain itu, Anies menginstruksikan anak buahnya untuk memastikan tiap keluarga di Jakarta memiliki akses ke tempat cuci tangan dengan air sabun.

Anies juga meminta anak buahnya memetakan sebaran warga yang baru pulang dari negara terjangkit Covid-19.

"Melakukan pemetaan dan pendataan warga yang sedang atau baru kembali dari negara terjangkit corona," ujar Anies.

Berikutnya, Anies meminta wali kota, camat, dan lurah untuk menyosialisasikan upaya pencegahan Covid-19 kepada warga.

Dia juga menginstruksikan anak buahnya di wilayah memastikan resepsi warga menjalankan langkah pencegahan Covid-19, menyosialisasikan informasi resmi dan menangkal hoaks, serta tidak menghadiri kegiatan perkumpulan massa.

Baca juga: Anies Minta Warga Jakarta Tunda Mudik Tahun Ini

"Tidak ikut hadir ke acara acara perkumpulan massa seperti festival, pengajian, pertandingan olahraga, dll, dan mendorong agar acara ditunda," ucap Anies.

Hingga Kamis siang, ada 308 pasien positif Covid-19 di Indonesia. Dari total pasien, 15 orang dinyatakan sembuh dan 25 orang meninggal dunia.

Pasien positif Covid-19 tersebar di 16 provinsi. DKI Jakarta memiliki jumlah kasus positif terbanyak, yakni 210 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com