Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Kecelakaan 3 Mobil di Jalur Transjakarta | Hoaks 29 Jalan Jakarta Disterilisasi

Kompas.com - 20/03/2020, 07:28 WIB
Sabrina Asril

Editor

26. Jalan Kramat Raya (Jakarta)

27. Jalan Salemba Raya (Jakarta)

28. Jalan Veteran (Jakarta)

29. Jalan Kyai Haji Wahid Hasyim (Jakarta)

Baca selengkapnya di sini.

3. Anies larang warga Jakarta keluar kota 3 pekan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang warga DKI meninggalkan Jakarta selama tiga pekan ke depan. Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus Corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab covid-19.

Anies memerintahkan para wali kota, camat, dan lurah untuk menyampaikan larangan tersebut kepada warga di wilayahnya masing-masing dalam rapat internal Pemprov DKI di Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kamis (19/3/2020).

"Saya penting garis bawahi, tolong kabari semua warganya, jangan meninggalkan Jakarta. Sampaikan kepada RT/RW (agar warganya) jangan meninggalkan Jakarta, kecuali genting/urgen, jangan pergi, tahan," ujar Anies dalam siaran pers resmi Pemprov DKI.

Baca selengkapnya di sini.

Ketiga pasien sembuh dari virus corona memberikan pernyataannya di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (16/3/2020)Kompas TV Ketiga pasien sembuh dari virus corona memberikan pernyataannya di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (16/3/2020)

4. Kasus 03 lega dinyatakan positif corona, apa sebabnya?

Kasus 03 menceritakan pengalamannya begitu mengetahui dirinya positif Covid-19.

Dia mengaku justru lega saat diberitahu dokter RSPI Sulianti Saroso bahwa ia positif Covid-19.

Seperti dilansir dari BBC Indonesia, Kasus 03 bernama Ratri Anindjayadjati mengaku diberitahu dokter bahwa dia positif Covid-19 pada pukul 02.00 WIB.

"Itu pukul 02.00 WIB, saya dibangunin dokter dinyatakan positif, pertama saya kayak, kenapa dokter bangunin jam 02.00 pagi? Alasannya supaya tidak bikin panik," kata Ratri.

Baca juga: Curahan Hati Tiga Pasien yang Sembuh dari Covid-19, Beban Psikis dan Harapan Baru...

Setelah itu, Ratri lantas menulis laporan tersebut dan ia kirimkan ke keluarga. Kemudian ia melanjutkan tidurnya seperti semula. Ratri mengaku lega karena akhirnya tahu penyakit yang dideritanya.

Menurut dia hal ini lebih baik daripada diisolasi tetapi tidak tahu apa yang terjadi. Terlebih dia merasa kondisi tubuhnya tidak sakit.

Ratri mengaku tak khawatir setelah dinyatakan positif Covid-19, karena ia tahu bahwa angka kesembuhan penyakit ini mencapai 98,9 persen.

Menurut dia, yang membuat mereka khawatir adalah tahu secara tiba-tiba lewat media dan rumahnya dikerubungi wartawan.

"Tapi waktu tahu ibu sama adik saya positif ya saya enggak apa-apa, saya tahu mereka bakal sembuh, dan malah bagus mereka diisolasi," kata dia.

Adapun ibu dan adik Ratri merupakan dua kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Mereka bertiga berhasil sembuh setelah dua minggu lebih diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.

Baca selengkapnya di sini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com