Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu PNS yang Ikut Bima Arya Kunker ke Turki Juga Positif Corona

Kompas.com - 20/03/2020, 10:03 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com -Tidak hanya Wali Kota Bogor Bima Arya, satu orang pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Bogor dinyatakan positif corona.

Pejabat tersebut bertugas di Bagian Kerjasama Pemkot Bogor dan juga ikut dalam kunjungan kerja Bima Arya ke Turki dan Azerbaijan.

Hasil positif corona tersebut didapat setelah Laboratorium Kesehatan di Bandung mengeluarkan hasil cek kesehatannya.

Hal ini dikonfirmasi oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno. Dia mengatakan Bima dan semua yang ikut dalam kunker itu sempat melakukan tes kesehatan corona di salah satu rumah sakit di Kota Bogor pada Selasa (17/3/2020).

Baca juga: Positif Covid-19, Bima Arya: Tak Ada Gejala Signifikan, Hanya Batuk Kecil

Hasil tes kesehatan itu kemudian dibawa ke laboratorium yang berada di Bandung, Jawa Barat.

Pada Kamis (19/3/2020) sore, hasil tes kesehatan itu keluar dan menyatakan bahwa Bima dan PNS itu positif corona.

"Jadi, Pak Wali kan disuruh tes sama Gubernur. Tapi Pak Wali kan enggak mungkin harus ke Bandung dalam keadaan ODP. Ada arahan untuk dilakukan ambil sampel di Bogor, terus uji lab tetap di Bandung," Sri Nowo Retno.

Ia melanjutkan, selain Bima dan PNS itu, tiga pejabat lainnya juga turut menjalani tes kesehatan di rumah sakit.

Mereka adalah istri Bima Arya Yane Ardian, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT-SP) Firdaus, dan Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Bogor Adi Novian.

Baca juga: Positif Corona, Wali Kota Bogor Bima Arya Diisolasi di RSUD Kota Bogor

Ketiganya, ikut dalam rombongan kerja Bima Arya ke luar negeri.

"Untuk hasil ketiganya negatif," sebut dia.

Sebelumnya, Bima bersama empat orang rombongan berstatus sebagai orang dalam pemantauan atau ODP virus corona setelah kepulangannya dari negara Turki dan Azerbaijan, Senin (16/3/2020).

Saat itu, Bima mengaku tidak memiliki gejala demam, flu, maupun batuk, usai pulang dari luar negeri.

"Saya mengikuti instruksi dari Kemenkes dan Dinkes. Walaupun sampai saat ini tidak ada gejala, saya sehat, tidak ada keluhan, tapi sekali lagi untuk mengantisipasi tetap saya harus dipantau," ucap Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com