JAKARTA, KOMPAS.com -Semakin banyak karyawan yang bekerja dari rumah atau work from home usai imbauan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Sejak Senin (16/3/2020) hingga Jumat (20/3/2020) ada beberapa perusahaan yang mewajibkan karyawannya bekerja dari dalam rumah.
Tentu hal ini menimbulkan dampak positif dan negatifnya, berikut curahan hati para karyawan yang bekerja dari dalam rumah. Salah satunya adalah GE (24), seorang karyawan dari perusahaan e-commerce.
Menurutnya tuntutan kerja di kantor dan di rumah sama saja, karena memang seluruh pekerjaan di kantor akhirnya dibawa ke rumah.
Baca juga: Sebut Jakarta Jadi Epicenter Corona, Anies: Tinggal di Rumah, Kurangi Interaksi
"Perasaanya enggak bisa digambarin. Awalnya enggak kebayang bagaimana kerja dari rumah karena ngerjain skripsi 1 jam saja di rumah enggak betah. Tapi ternyata sistem WFH di kantor saya memang beda, berasanya di rumah atau di kantor jadi sama sama aja," ucapnya saat dihubungi, Jumat (20/3/2020).
Cara tatap muka antara GE dengan teman-temannya pun cukup mudah yaitu menggunakan video conference.
Bila ada yang tidak jelas, langsung ditanyakan kepada divisi lain.
GE menceritakan positifnya bekerja dari rumah yakni tidak perlu berdesak-desakan dalam transportasi umum untuk berangkat dan pulang dari kantor.
"Cuma senangnya ya enggak perlu effort bangun pagi desak-desakan naik public transport," sambung GE.
Baca juga: Disdik Kota Bekasi Minta Orangtua hingga RT Awasi Siswa agar Belajar di Rumah
Meski ada kesulitan tersendiri, dia bisa menerima imbauan bekerja dari rumah ini demi menghindari interaksi dan mengantisipasi penyebaran virus corona.
Senada dengan GE, RN (24) karyawan salah satu perusahaan penyedia transportasi merasa beruntung atas kebijakan kantornya yang mewajibkan karyawannya bekerja dari rumah.
Meskipun, bekerja dari rumah bukan berarti tidak ada kendala.
"Kendalanya karena divisi saya berhubungan lumayan banyak dengan file-file yang di mana ada beberapa file doc memang enggak dilakukan scan sebelumnya dan sekarang ini karena WFH jadi sedikit kesulitan mengerjakannya, ucap RN.
Namun karena perusahannya sudah mempersiapkan opsi bekerja dari rumah sejak bulan Januari lalu. RN merasa divisinya sudah mempersiapkan segala cara.
"Tapi karena memang perusahaan juga sudah sounding ini sebelumnya jadi sudah lumayan banyak yang dipersiapkan untuk kegiatan daily kerja WFH dari tools dan sistemnya juga jadi semua," kata RN.
Baca juga: Kasus 02 Ingatkan Pentingnya 14 Hari di Rumah untuk Putus Rantai Covid-19