Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Warga Kabupaten Bekasi yang Positif Covid-19 Meninggal Dunia

Kompas.com - 20/03/2020, 14:19 WIB
Cynthia Lova,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi ada dua orang pasien positif covid-19 yang meninggal dunia.

Meski demikian, Juri Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah tak menyebutkan secara detail kedua pasien yang meninggal tersebut.

“Iya dua orang yang meninggal pasien positif Covid-19,” ucap Alamsyah saat dikonfirmasi, Jumat (20/3/2020).

Alamsyah menyebutkan, dua orang yang meninggal tersebut telah dimakamkan di tempat pemakaman umum rujukan Kemenkes.

 Baca juga: Usai Kunjungi Turki, Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Virus Corona

Selain dua orang yang meninggal, ada enam orang pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi. Dari enam itu, ada empat orang yang dirawat di rumah sakit dan dua orang sembuh dalam pengawasan.

“Yang masih dirawat pasien positif Covid-19 ada di rumah sakit anjuran Kemenkes baik itu di Jakarta ada juga yang di Jawa Barat,” kata Alamsyah.

Kemudian, ada juga 69 orang saat ini dalam pemantauan (ODP). Dari 69 yang dalam pemantauan, ada 15 yang usai dipantau Dinkes Pemkab Bekasi.

Lalu, masih ada 25 pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19. Dari 25 orang, ada 23 yang masih dalam perawatan dan dua orang yang selesai diawasi.

 Baca juga: Pemkot Bogor Tetapkan Status KLB Virus Corona

Alamsyah mengatakan, pihak Pemkab terus berupaya untuk menekan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi.

Misalnya dengan mengedukasi masyarakat terkait pola hidup bersih dan sehat. Sehingga masyarakat bisa mencegah penyebaran masif di Kabupaten Bekasi.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak berpergian mendukung imbauan social distance yang digalakkan pemerintah cegah penyebaran Covid-19.

“Surat edaran, surat himbauan dan woro-woro keliling oleh Puskesmas, Satpol PP sudah kami lakukan agar masyarakat untuk lakukan hidup bersih dan sehat. Kami juga meminta masyarakat untuk dirumah, jika tidak penting tidak usah berpergian,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com