Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak ke Pasar, Kapolda Metro Jaya: Stok Pangan Lebih dari Cukup

Kompas.com - 20/03/2020, 15:11 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana bersama jajaran dan stakeholder terkait menggelar inpeksi mendadak (sidak) untuk memastikan ketersediaan pangan di Pasar Palmerah, Jakarta Barat.

Dalam inpeksi yang dilakukan bersama-sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) tersebut Irjen Nana mengatakan ketersediaan bahan pangan di Pasar Palmerah sangat memadai

"Sampai saat ini kesediaan pangan masih mempunyai stok yang lebih dari cukup, jadi masyarakat jangan resah dengan isu yang beredar," kata Nana Sudjana di Pasar Palmerah, Jumat (20/3/2020), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Anies Larang Warga Keluar Jakarta Selama 3 Pekan

Selain menggelar inspeksi, Polda Metro Jaya juga menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga sembilan bahan kebutuhan pokok.

"Operasi pasar ini merupakan upaya kami dengan stakeholder untuk menstabilkan harga sembilan bahan pokok yang ada di pasar. Kami mengedepankan beberapa bahan pangan yang dibutuhkan masyarakat, beras, gula, minyak goreng, dan tepung terigu. Di sini, harga masih stabil dan stok cukup," ujarnya.

Baca juga: Resepsi dan Adat Pernikahan Diminta Ditunda, Jangan Anggap Remeh Virus Corona

Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan 'panic buying' karena cadangan bahan pangan yang sangat mencukupi serta demi menjaga kelancaran pasokan.

"Untuk menjaga ketersediaan pangan, jangan sampai masyarakat melakukan panic buying atau membeli berlebihan," kata Nana.

Dalam kesempatan itu dia juga menyampaikan kenaikan harga gula sebagai perhatian khusus.

"Memang untuk gula ada kenaikan. Ini tentunya akan menjadi perhatian kami terkait dengan masalah gula ini. Kami dari Satgas Pangan akan melakukan upaya-upaya, kami akan melakukan penyelidikan ya kenapa gula ini kemudian langka," pungkas Nana.

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri sebelumnya meminta pembelian sejumlah bahan pokok dibatasi demi menjaga stok di tengah wabah virus corona atau Covid-19.

Adapun, sejumlah bahan pokok itu antara lain beras, gula, minyak goreng, dan mie instan.

Baca juga: Rincian Data Pasien Positif, ODP, PDP Covid-19 di Jakarta

Masyarakat dibatasi membeli beras maksimal 10 kilogram, gula maksimal dua kilogram, minyak goreng maksimal empat liter, dan mie instan maksimal dua dus.

Hal itu tertuang dalam surat bernomor B/1872/III/Res.2.1/2020/Bareskrim tertanggal 16 Maret 2020.

Surat tersebut ditujukan kepada ketua sejumlah asosiasi pengusaha seperti, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jakarta, Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), dan Induk Koperasi Pedagang Pasar (INKOPAS).

Ketentuan tersebut berlaku hingga situasinya dinilai membaik.

Data terakhir yang disampaikan pemerintah, sebanyak 308 orang positif Corona. Sebanyak 15 orang diantaranya sembuh dan 25 orang meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com