Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Alat Pelindung Diri RSPI Sulianti Saroso hingga Dua Minggu Kedepan

Kompas.com - 20/03/2020, 18:21 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan, persediaan alat pelindung diri (APD) mereka hanya untuk dua minggu kedepan.

"Sementara cukup, tapi itu untuk waktu tertentu. Kita masih sekitar dia mingguan cukup," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Jumat (20/3/2020).

Ia menyebutkan, kebutuhan APD semakin meningkat seiring terus bertambahnya jumlah pasien yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Kondisi Memburuk, Tiga Pasien Positif Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso Dirawat di ICU

Mereka telah memperhitungkan kebutuhan pakaian yang dapat mencegah penularan virus dari pasien ke tenaga medis tersebut.

"Masalahnya begini, kita membeli pun saat ini agak kesulitan, karena produksinya belum ada," ujar Syahril.

Namun, ia mengaku pihak rumah sakit mendapat cukup banyak bantuan baik APD maupun logistik lainnya dari masyarakat.

"Cukup banyak (bantuan) dan mungkin tidak bisa saya sebut satu per satu. Semuanya kami ucapkan terima kasih, karena itu adalah bentuk kepedulian, kebersamaan, dan semangat kami untuk melanjutkan suatu perjuangan ini untuk menolong pasien yang sedang kena inveksi Corona," ujar Syahril.

Baca juga: Permintaan Para Petugas Medis yang Tangani Covid-19: Berdiam Diri Lah di Rumah

Syahril menyampaikan, saat ini ada 16 pasien yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso dimana 10 diantaranya sudah dinyatakan positif Covid-19.

Sementara enam orang sisanya merupakan pasien dalam pemantauan (PDP) yang masih menunggu hasil laboratorium.

Data terakhir yang disampaikan pemerintah, Jumat, total ada 369 pasien positif Covid-19.

Sebanyak 32 orang diantaranya meninggal dan 17 orang sembuh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com