Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Calon Pengantin Batal Nikah di Menit Terakhir: Sedih, tapi Demi Kemanusiaan...

Kompas.com - 21/03/2020, 06:05 WIB
Sandro Gatra

Editor

Terlebih lagi, di antara mereka yang hadir termasuk dalam kelompok paling rentan terinfeksi, yakni orang yang berusia lanjut (lansia) dan orang yang memiliki kondisi medis kronis, seperti memiliki penyakit jantung, diabetes, dan paru-paru.

Keluarga bertahan

Chaterine dan Rendri kemudian membawa keputusan mereka kepada keluarga masing-masing. Berbagai pertimbangan disampaikan.

Namun, keluarga keduanya tetap ingin pernikahan berjalan sesuai rencana. Keluarga meyakinkan bahwa Yang Kuasa akan melindungi.

"Sampai Senin malam, keputusan keluarga harus jalan. Saya sempat sempet down. Dalam hati sedih sebenarnya," ucapnya.

Dengan berat hati, keduanya ikut pada keputusan keluarga.

Technical meeting kemudian dilakukan, Selasa. Semua vendor yang hadir masih meyakinkan agar acara berjalan sesuai rencana.

Untuk pencegahan, akan disiapkan hand sanitizer di gedung.

Namun, ia menilai, banyak pihak hanya menyinggung soal keimanan, tapi tidak melihat realitas bagaimana penyebaran virus Corona yang sudah mengkhawatirkan, khususnya di Jakarta dan sekitarnya.

"Ini bukan masalah kita doang," ucapnya.

Keresahan dia dan pasangannya saat itu adalah pihak vendor tidak bersedia mengundur tanggal pernikahan.

Jika acara dibatalkan Sabtu ini, maka uang yang sudah disetor dianggap hangus.

Padahal saat itu, Chaterine hanya tinggal membayar sisa uang untuk katering. Selain itu, semuanya sudah lunas.

Hari ke hari, angka orang yang terinfeksi Covid-19 semakin melonjak. Pasien yang meninggal lebih banyak dibanding yang sembuh.

Akhirnya, Rabu (18/3/2020), pihak gedung menyampaikan bahwa warga sekitar menolak ada acara di dalam gedung untuk sementara waktu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com