Duduk perkaranya begini. Bima Arya bertolak ke Turki dan Azerbaijan untuk melakukan penjajakan kerja sama dan membuka kesempatan kepada negara itu untuk berinvestasi di Kota Bogor.
Selain Bima, pejabat lain yang ikut mendampingi dia adalah istri Bima Arya Yane Ardian, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT-SP) Firdaus, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Bogor Adi Novian, dan Bagian Kerja Sama Pemkot Bogor Ara Wiraswara.
Nah, berikut sejumlah kegiatan yang dilakukan Bima Arya bersama rombongan Pemkot Bogor ketika di Turki dan Azerbaijan.
1. 9 Maret
Senin (9/3/2020), Bima bersama rombongan berangkat ke Turki, negara pertama yang didatanginya dalam kunjungan kerja tersebut.
Kedatangan Bima ke Turki memenuhi undangan PPI Istanbul yang memintanya berbagi inspirasi dan motivasi. Acara itu berlangsung di Fatih Sultan Mehmet University di Istanbul.
“Pak Wali Kota memang diundang khusus teman-teman PPI untuk berdiskusi banyak hal dalam kaitan kiprah Pak Wali dalam memimpin enam tahun terakhir, termasuk memberikan inspirasi bagi mereka,” ucap Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Bogor Adi Novan.
2. 10 Maret
Masih di Turki. Di tanggal tersebut Bima dan rombongan melakukan pertemuan dengan Konsulat Jenderal RI Istanbul Imam Asari, di KJRI Istanbul.
Baca juga: Bima Arya Positif Covid-19, Dinkes Bogor Telusuri Orang yang Sempat Kontak Dengannya
Novian menyebut, pertemuan Bima dengan Imam Asari itu membahas peluang dan kesempatan untuk memperoleh dana hibah bagi pengembangan dunia pendidikan atau pembangunan di Kota Bogor.
“Juga akses dengan pengusaha-pengusaha Turki untuk menawarkan kesempatan investasi di Kota Bogor,” kata Adi.
3. 12 Maret
Di tanggal tersebut Bima dan yang lainnya bertolak ke Azerbaijan. Setibanya di sana, ia melakukan pertemuan dengan Dubes RI untuk Azerbaijan di KBRI Baku, Republik Azerbaijan.
Dilansir dari situs resmi Pemkot Bogor, kedatangan Bima ke Azerbaijan untuk melakukan penjajakan kerja sama dengan Azerbaijan Service and Assessment Network (ASAN) Xidmat, yang merupakan Mall Pelayanan Publik (MPP) di Kota Baku.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor Firdaus, ketika itu mengatakan, kerja sama dengan ASAN Xidmat berkaitan dengan penunjukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) yang telah memilih MPP Kota Bogor sebagai referensi dan rujukan bagi kota dan kabupaten di seluruh Indonesia yang akan menyelengarakan MPP di daerahnya masing-masing.