Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kisah Tenaga Medis dan Janji Pemerintah untuk Mereka yang Ada di Garda Terdepan Hadapi Covid-19

Kompas.com - 21/03/2020, 10:15 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Berbeda dari Mawar, Melati bersama rekan kerja di rumah sakitnya justru bertugas dengan kondisi irit.

Baca juga: 30 Tenaga Medis di RS Bahteramas Kendari Tetap Kerja Usai Kontak dengan Pasien Covid-19

Arti irit yang dimaksud adalah APD yang ada di rumah sakit belum tentu stoknya mencukupi untuk para tenaga medis.

“Berusaha sehemat mungkin (pakai masker dan baju APD), lebih menjaga supaya tidak cepat kotor, jadi bisa dipakai lebih lama (dalam satu shift). Saya juga letakkan kain di dalam masker supaya bisa dipakai seharian,” ucap Melati.

Sama dengan Mawar, jika stok APD habis, Melati dan teman-temannya rela patungan untuk membeli masker meski mahal harganya.

“Kalau merasa stok masker di rumah sakit sudah mulai mau habis, perawatnya inisiatif beli masker yang memang harganya sekarang mahal,” ucap dia.

Meski begitu, Mawar dan Melati percaya segala rintangan yang dihadapinya ini untuk membuat si pasien sembuh. Mereka pun senang bila pasien yang datang kembali pulang dalam keadaan sehat walafiat.

Satu tenaga medis positif Covid-19 meninggal

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan, 25 tenaga medis yang bekerja di rumah sakit rujukan pemerintah untuk menangani virus corona dinyatakan positif Covid-19. Bahkan, satu di antaranya telah meninggal dunia.

"Saat ini sudah ada 25 tenaga medis di Jakarta yang terkonfirmasi Covid-19 dan satu meninggal dunia," ujar Gubernur dalam jumpa pers di Balai Kota, Jumat.

Anies meminta agar seluruh warga Jakarta sadar bahwa upaya melawan virus corona adalah upaya dan tanggung jawab bersama, tidak hanya petugas kesehatan.

Baca juga: Data Peningkatan Kasus Covid-19 di Wilayah Jabodetabek Per Jumat

Itu sebabnya Anies setuju dengan pesan yang disampaikan tenaga kesehatan dan viral di media sosial.

Isi pesan itu meminta agar warga tetap di rumah dan membiarkan tenaga kesehatan yang bekerja di luar.

Menteri Keuangan beri insentif bagi tenaga medis

Bekerja tak kenal waktu, hingga menahan sakit karena APD yang dipakai serta khawatir terpapar virus corona menjadi isi kepala para tenaga medis.

Belum lagi setelah selesai dari bekerja, para tenaga medis harus pulang dan menemui keluarga.

Tidak sedikit keluarga yang ada di rumah merasa khawatir.

Oleh sebab itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berjanji akan memberikan insentif dan asuransi kepada para tenaga medis yang menangani virus corona.

Baca juga: Sri Mulyani Siapkan Rp 6,1 Triliun untuk Insentif Tenaga Medis Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com